GAMBARAN SELF-EMPOWERMENT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol kondisinya untuk meminimalisir risiko berbagai komplikasi. Penderita DM harus mampu melakukan perawatan diri yang baik untuk mencegah terjadinya komplikasi. Upaya perawatan diri tersebut dapat dioptimalkan jika penderita DM memiliki pengendalian atau pemberdayaan diri (self-empowerment) yang baik atas diri mereka sendiri.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran self-empowerment pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan nonprobability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan total sebanyak 112 responden. Penilaian self-empowerment diukur menggunakan kuesioner Diabetes Empowerment Scale (DES).
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 112 responden, sebagian besar responden teridentifikasi memiliki tingkat self-empowerment yang baik yaitu sebanyak 60 responden (53,6%). Aspek self-empowerment berupa aspek psikososial menunjukkan sebagian besar responden teridentifikasi memiliki tingkat baik yaitu sebanyak 109 responden (97,3%), aspek ketidakpuasan dan kesiapan mengubah serta menetapkan dan mencapai tujuan menunjukkan bahwa responden lebih banyak yang mempunyai tingkat baik yaitu masing masing 88 responden (78,6%).
Kesimpulan & Saran: Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberdayaan diri penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi termasuk dalam kategori baik, namun masih terdapat responden yang memiliki pemberdayaan diri kurang. Tenaga kesehatan khususnya profesi keperawatan sebagai penyedia jasa layanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan self-empowerment yang masih kurang serta mempertahankan self-empowerment penderita DM yang telah baik