PENGGUNAAN MODEL RRI (RAINFALL RUNOFF INUNDATION) UNTUK PRAKIRAAN GENANGAN DI DAS TALLO = The Utilization of the RRI model (Rainfall Runoff Inundation) for Predicting Inundation in The Tallo Watershed

Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi daerah rawan banjir adalah dengan memanfaatkan model RRI (Rainfall Runoff Inundation). Pada tahap awal pengurangan risiko banjir, pemodelan genangan dapat dilakukan dengan menggunakan data curah hujan dari radar, satelit GSMap, satelit GPM, dan pengukuran langsung alat pengukur hujan. Pendekatan pemodelan melibatkan data real-time, yang mengintegrasikan jumlah curah hujan dengan daerah aliran sungai yang ada. Banjir yang melanda Kota Makassar dan beberapa wilayah di DAS Tallo disebabkan oleh curah hujan yang terus menerus pada tanggal 22 Desember 2022 hingga 31 Januari 2023 sehingga mengakibatkan beberapa wilayah terendam selama beberapa hari. Penelitian ini berfokus pada peramalan banjir berdasarkan sebaran curah hujan pada periode tertentu. Pemodelan ini menggunakan model RRI dengan masukan data dari berbagai sumber curah hujan, sehingga menghasilkan prediksi banjir yang lebih baik terkait tinggi dan luas genangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model RRI dengan menggunakan data radar memberikan hasil validasi terbaik dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,85, Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 0,18, Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE) sebesar 0,39, dan Pbias sebesar - 0,46. Data radar secara efektif dapat menggambarkan pola genangan atau sebaran banjir di DAS Tallo, dengan tinggi genangan berkisar antara 0,5 m hingga 2,5 m dan luas genangan yang luas. Pemodelan banjir spasial di DAS Tallo pada kejadian banjir tahun 2022 secara akurat mewakili kejadian nyata yang berdampak pada wilayah Kecamatan Manggala, Tallo, Tamalanrea, dan Biringkanaya dan sekitarnya.

Keywords : GSMap, GPM, Radar, Genangan, RRI