Ardiansyah, Evul (2024) KARAKTERISASI FORMULA PEREKAT TANIN KULIT KAYU MAHONI (SWIETENIA MAHAGONI) MENGGUNAKAN EKSTENDER GLISERIN = CHARACTERIZATION OF MAHONY WOOD TANNIN ADHESIVE FORMULA (SWIETENIA MAHAGONI) USES GLYCERINE EXTENDER. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M021201029_skripsi_23-08-2024 cover1.jpg
Download (168kB) | Preview
M021201029_skripsi_23-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
M021201029_skripsi_23-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
M021201029_skripsi_23-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 August 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Industri perekat di Indonesia yang masih mengandalkan perekat sintetis memerlukan bahan alternatif lain seperti tanin dari kulit kayu mahoni untuk keberlanjutan, namun kelemahan daya rekat pada perekat TRF diatasi dengan penambahan gliserin sebagai ekstender yang efektif meningkatkan waktu
degradasi, kekuatan rekat, dan viskositas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristisasi perekat tanin kulit kayu mahoni dengan ekstender gliserin, serta mengevaluasi sifat fisis dan mekanis papan partikel menggunakan perekat TRF. Kegiatan meliputi pembuatan perekat TRF (Tanin Resolsinol Formaldehida) yang ditambahkan ekstender gliserin 5%, 10%, dan 15% dan diuji sesuai SNI 06-0121-1987. Selain itu, pembuatan papan partikel akasia dengan perekat TRF (21 cm x 21 cm x 1 cm) dilakukan pada suhu 110°C, tekanan 25 kg/cm² selama 15 menit, kemudian dikondisikan selama 14 hari dan dipotong
sebelum diuji sesuai SNI 03-2105-2006. Hasil pengujian karakterisasi perekat TRF menunjukkan viskositas perekat TRF dengan gliserin 5%, 10%, dan 15% memiliki nilai 4,42cP-4,46 cP, dengan warna merah kecoklatan dan pH di atas 11 (basa) dan
gliserin 15% memberikan performa terbaik dengan waktu gelatinasi 32 menit. Hasil pengujian papan partikel menunjukkan kadar air berada pada kisaran 11,17%-12,15%, menunjukkan kelembaban terkontrol. Penambahan konsentrasi gliserin
juga meningkatkan kerapatan, keteguhan patah (MOR), dan keteguhan rekat (internal bond), namun menurunkan keteguhan lentur (MOE). Papan partikel dari kayu akasia menggunakan perekat TRF dengan penambahan ekstender gliserin telah memenuhi standar SNI 03-2105-2006 untuk kadar air, kerapatan, keteguhan patah (MOR) pada ekstender 15% serta keteguhan rekat (internal bond) pada ekstender 10% dan 15%. Sedangkan pengujian pengembangan tebal dan keteguhan lentur (MOE) belum memenuhi standar yang ditetapkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keywords : Ekstender, Papan partikel, perekat TRF, dan Tanin mahoni |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Rekayasa Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 03:11 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 03:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36449 |