PENGARUH PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN ORGANIZATIONAL JUSTICE TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA TENAGA KESEHATAN DI RSUD LABUANG BAJI PROVINSI SULAWESI SELATAN = THE EFFECT OF PSYCHOLOGICAL CAPITAL AND ORGANIZATIONAL JUSTICE ON ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR IN HEALTH WORKER AT LABUANG BAJI REGIONAL HOSPITAL OF SOUTH SULAWESI PROVINCE

ABSTRAK
Monika Moan Mardhono. PENGARUH PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN ORGANIZATIONAL JUSTICE TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA TENAGA PROFESI DI RSUD LABUANG BAJI PROVINSI SULAWESI SELATAN (dibimbing oleh Andi Indahwaty Sidin dan Syahrir A Pasinringi)
Latar belakang. OCB yang tinggi pada tenaga kesehatan, berdampak pada peningkatan perawatan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Perilaku positif pegawai bekerja di luar tanggung jawab formal (extra-role) ini disebut juga dengan organizational citizenship behavior (OCB). Psychological capital merupakan konsep yang mengacu pada sejumlah faktor psikologis positif, termasuk harapan (hope), optimisme (optimism), kepercayaan diri (self-efficacy), dan ketahanan (resilience), yang dimiliki individu dalam lingkungan kerja. Organizational justice adalah sebuah persepsi subjektif individu mengenai bagaimana mereka diperlakukan secara adil dalam organisasi, dan persepsi tersebut apakah mempengaruhi loyalitas karyawan terhadap organisasi. Organizational justice terbagi menjadi tiga dimensi, yaitu : distributive justice, procedural justice, dan interactional justice. Berdasarkan temuan rendahnya pencapaian 4 (empat) indikator SPM di RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan, menarik untuk diteliti apakah hal tersebut ada kaitannya dengan rendahnya psychological capital, organizational justice, dan organizational citizenship behaviour pada tenaga profesi di RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh psychological capital (PC) dan organizational justice (OJ) terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada tenaga profesional di RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Metode. Ini adalah penelitian kuantitatif yaitu observasi analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga profesional di RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah pegawai berdasarkan profesi atau jenis kepegawaian sebanyak 561 orang. Sampel dengan menggunakan rumus slovin diperoleh 236 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dan regresi linier berganda. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal psikologis berada pada kategori baik (79,2%), dan variabel keadilan organisasi berada pada kategori tinggi (87,7%). Terdapat pengaruh dimensi efikasi diri (p-value = 0.000), dimensi optimisme (p-value = 0.000), dimensi resiliensi (p-value = 0.012), keadilan distributif (p-value = 0.000), keadilan interaksional (p-value = 0.000). nilai p = 0,001). Tidak terdapat pengaruh variabel dimensi harapan (p-value = 0,082), dan keadilan prosedural (p-value = 0,333) terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada profesi di RS Labuang Baji. Kesimpulan. Variabel dimensi optimisme dengan nilai Exp (B) atau OR (Odds Ratio) terbesar = 17,967, sehingga variabel tersebut ditetapkan sebagai faktor yang paling berpengaruh secara simultan terhadap Organizational Citizenship Behavior.