Rahmatullah, Muhammad Wahyu (2024) PENGARUH UMUR DAN DEPOSISI SEMEN TERHADAP TINGKAT KEBUNTINGAN PADA SAPI BALI YANG DI INSEMINASI BUATAN DI KECAMATAN BARRU = THE EFFECT OF AGE AND SEMEN DEPOSITION ON PREGNANCY RATES IN ARTIFICALLY INSEMINATED BALI CAWS IN BARRU DISTRICT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
I016201012_skripsi_23-08-2024 cover1.jpg
Download (327kB) | Preview
I016201012_skripsi_23-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (911kB)
I016201012_skripsi_23-08-2024 dp.pdf
Download (415kB)
I016201012_skripsi_23-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 August 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Deposisi semen pada saluran kelamin betina dan umur ternak diduga berpengaruh terhadap keberhasilan kebuntingan pada pelaksanaan inseminasi buatan, dan banyak diterapkan pada Peternakan di Kecamatan Barru namun inseminasi buatan belum memberikan hasil yang maksimal. Tujuan. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebuntingan sapi Bali betina yang di inseminasi buatan berdasarkan umur dan penempatan atau deposisi semen pada serviks sapi Bali betina saat melakukan inseminasi buatan. Metode. Tugas akhir ini dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu: 1) Pengecekan umur ternak, 2) Melaksanakan inseminasi buatan, 3) Evaluasi Keberhasilan IB dengan cara mengumpulkan data hasil inseminasi buatan berdasarkan umur dan tempat pendeposisian semen saat melakukan inseminasi buatan apakah ternak tersebut kembali birahi atau tidak 60 hari setelah di IB, kemudian dilakukan uji chi- square. Hasil. Berdasarkan kelompok umur 4-5 tahun diperoleh nilai S/C sebesar 1,6 serta nilai CR dan NRR sebesar 63%. Pada kelompok umur 6-7 tahun diperoleh nilai S/C sebesar 1,7 serta nilai CR dan NRR sebesar 67%. Dan untuk kelompok umur 8-10 tahun diperoleh nilai S/C sebesar 1,5 serta nilai CR dan NRR sebesar 60%. Sapi Bali betina yang telah di inseminasi buatan dengan deposisi semen pada cincin serviks 2 diperoleh nilai S/C sebesar 1,8 serta nilai CR dan NRR sebesar 55%. Pada cincin serviks 3 diperoleh nilai S/C sebesar 1,9 serta nilai CR dan NRR sebesar 54%. Untuk deposisi pada cincin serviks 4 diperoleh nilai S/C sebesar 1,2 dan nilai CR dan NRR tertinggi yaitu sebesar 82%. Dengan hasil uji Chi-square bahwa umur dan deposisi semen tidak berpengaruh nyata terhadap kebuntingan (p-value>0,05), akan tetapi ternak yang bunting berbeda secara signifikan dengan ternak yang tidak bunting pada deposisi cincin serviks 4. Kesimpulan. Berdasarkan hasil tugas akhir yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa umur dan deposisi semen tidak berpengaruh terhadap kebuntingan setelah inseminasi buatan, akan tetapi deposisi pada cincin serviks 4 memiliki hasil dimana jumlah ternak yang bunting berbeda secara signifikan dengan ternak yang tidak bunting.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keyword = deposisi semen, inseminasi buatan, kebuntingan, sapi bali |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Vokasi > Teknologi Produksi Ternak |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 02:48 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 02:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36421 |