RIZKY, HARSIAH (2017) ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA YANG DITINGGAL PASANGAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN POLA INTERAKSI SOSIAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMAONA KECAMATAN TOMBOLO PAO KABUPATEN GOWA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
17_C12112263_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
17_C12112263(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf
Download (598kB)
17_C12112263(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf
Download (1MB)
17_C12112263(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Harsiah Rizky. C12112263. ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA YANG DITINGGAL PASANGAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN POLA INTERAKSI SOSIAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMAONA KECAMATAN TOMBOLO PAO KABUPATEN GOWA, dibimbing oleh Silvia Malasari dan Nurhaya Nurdin (xvi + 90 halaman + 10 tabel + 2 bagan + 7 lampiran).
Latar belakang: Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas atau kerusakan yang diderita. Pada masa lansia, seseorang akan mengalami perubahan dalam segi fisik, kognitif, maupun dalam kehidupan psikososialnya. Empat domain kualitas hidup diidentifikasi sebagai suatu perilaku, status keberadaan, kapasitas potensial, dan persepsi atau pengalaman subjektif. Keempat domain dalam kualitas hidup adalah kesehatan fisik, kesehatan psikologi, hubungan sosial, dan aspek lingkungan (WHOQOL Group; Jackie Brown, 2004). Kebutuhan-kebutuhan pada domain tersebut jika tidak terpenuhi, akan timbul masalah-masalah dalam kehidupan lanjut usia yang akan menurunkan kualitas hidup. Menurut teori Sigmund dan Erikson, tahap lansia merupakan tahap yang sulit dilewati menurut pandangan sebagian orang dikarenakan lansia merasa sudah terasing dari lingkungan kehidupannya. Pada masa lansia, akan ada kondisi yang dirasakan yang kurang menggembirakan seperti kesepian, sosial ekonomi yang kurang sejahtera, serta munculnya penyakit-penyakit degeneratif yang menyebabkan produktivitas menurun serta mempengaruhi kehidupan sosial semua hal tersebut adalah dampak dari rendahnya kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia yang ditiinggal pasangan berdasarkan jenis kelamin dan pola interaksi yang dimiliki lansia.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex-post facto field study (penelitian non eksperimental lapangan). Penelitian ini menggunakan teknik cross sectional dalam proses pengambilan data. Data di ambil menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF untuk kualitas hidup dan kuesioner interaksi sosial. Jumlah sampel pada penelitian ini adlah 78 orang lansia.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kualitas hidup lansia berjenis kelamin laki-laki dan berjenis kelamin perempuan (p value=0.785). Terdapat pula perbedaan kualitas hidup antara lansia yang memiliki pola interaksi baik dan pola interaksi rendah (0.131)
Kesimpulan & saran: Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan kualitas hidup pada lansia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Terdapat pula perbedaan kualitas hidup antara lansia yang memiliki pola interaksi baik dan pola interaksi rendah. Hal ini dipengaruhi oleh beberpa factor seperti keadaan psikologis, sosial, kesehatan fisik dan lingkungan seseorang. Untuk itu diperlukan tindakan dari pihak puskesmas setempat dalam mendukung kualitas hidup lansia agar semakin baik.
Kata kunci: Kuallitas Hidup, Lansia, Pola Interaksi Lansia WHOQOL-BREF, Lansia
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 18 Mar 2021 02:48 |
Last Modified: | 18 Mar 2021 02:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3637 |