Struktur Habitat Lamun Pada Karakteristik Substrat Yang Berbeda = Seagrass Habitat Structure on Different Substrate Characteristics

Ekosistem padang lamun berperan penting bagi keanekaragaman hayati pesisir dan stabilitas substrat. Tujuan dari penelitian yang dilakukan pada bulan Juni hingga Desember 2021 di perairan Dusun Puntondo dan Pulau Batu Kalasi adalah untuk melihat struktur habitat padang lamun di dua lokasi dengan karakteristik substrat yang berbeda. Identifikasi spesies, analisis non-metric Multidimensional Scaling (nMDS), analisis Bray Curtis, Similarity Percentage (SIMPER), Particle Size Analysis (PSA) dan citra satelit digunakan untuk melihat kompleksitas, heterogenitas, ukuran partikel sedimen dan luas padang lamun. Keberadaan spesies makroalga dan karang di Pulau Batu Kalasi, diduga terkait dengan kondisi substrat, berkontribusi pada perbedaan komposisi komunitas lamun yang signifikan. Analisis nMDS dan Bray Curtis menunjukkan pola kompleksitas, sementara citra satelit menunjukkan heterogenitas habitat. Tracking di area padang lamun menunjukkan padang lamun yang lebih luas dan tersebar secara tidak merata di Dusun Puntondo. Penelitian ini menekankan perlunya strategi konservasi yang disesuaikan dengan ekosistem padang lamun, khususnya untuk mengatasi tantangan spesifik yang diamati di setiap lokasi, dan menyoroti pentingnya memahami dan melestarikan lingkungan pesisir yang beragam.

Keywords : Ekosistem lamun, struktur habitat pesisir, Keanekaragaman hayati laut, vegetasi dasar laut, heterogenitas habitat.