Pertumbuhan dan Produksi Melon pada Aplikasi Kasgot dan NPK 16.16.16 = Growth and Production of Melon on the Application of Kasgot and NPK 16.16.16

Irma Yanti. Pertumbuhan dan produksi melon pada Aplikasian Kasgot dan NPK 16.16.16 (dibimbing oleh Elkawakib Syam’un dan Yunus Musa). Latar Belakang. Melon (Cucumis melo L.) merupakan komoditas hortikultura dengan nilai ekonomi tinggi, namun memiliki masalah pada kualitas buah akibat kebutuhan unsur hara yang tidak terpenuhi. Penambahan kasgot hasil biokonversi maggot dan NPK berpotensi menjadi solusi dalam mengatasi masalah ini. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami interaksi antara kasgot dan NPK serta menentukan dosis optimal kedua pupuk tersebut yang memberikan pengaruh optimal terhadap pertumbuhan dan produksi melon. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan faktorial 2 faktor menggunakan rancangan acak kelompok sebagai rancangan lingkungannya, bertempat di Screen house Al-Fikri Farm, Desa Timusu, Kec. Ulaweng, Kabupaten Bone. Faktor pertama adalah dosis NPK dengan 4 taraf yaitu tanpa aplikasi NPK (kontrol), 5 gram pupuk NPK/tanaman, 10 gram pupuk NPK/tanaman, dan 15 gram pupuk NPK/tanaman. Faktor kedua adalah dosis kasgot dengan 3 taraf yaitu tanah 4,5kg dan kasgot 0,5kg per tanaman, tanah 4kg dan kasgot 1kg per tanaman, serta tanah 3,5kg dan kasgot 1,5kg per tanaman. Sehingga, terdapat 12 kombinasi perlakuan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam tanah 4,5kg, kasgot 0,5kg per tanaman dan dosis pupuk NPK 5 g/tanaman memberikan hasil optimal pada parameter diameter batang (0,53cm dan 0,79 cm), jumlah daun (33,31 helai), luas daun ke-7 (390,19cm2), jumlah bakal buah (5,17), serta padatan terlarut (11,58°brix). Kesimpulan. Komposisi media tanam 4,5kg tanah dan 0,5kg kasgot per tanaman adalah dosis pupuk kasgot yang dianjurkan, karena menghasilkan pengaruh terbaik pada diameter batang, jumlah daun, luas daun, serta jumlah bakal buah melon. Selain itu, dosis pupuk NPK 5 g/tanaman direkomendasikan untuk tanaman melon karena memberikan pengaruh optimal pada jumlah bakal buah dan padatan terlarut.

Kata Kunci : Biokonversi maggot, pupuk organik, pertumbuhan vegetatif