Rahim, Ratna (2023) ANALISIS PENYELESAIAN DELIK PERZINAAN PADA MASYARAKAT SUKU BUNGGU DESA PAKAVA MAMUJU UTARA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of B011171564_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg]](/36234/1.hassmallThumbnailVersion/B011171564_skripsi_29-02-2024%20Cover1.jpg)

B011171564_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg
Download (233kB) | Preview
![[thumbnail of B011171564_skripsi_29-02-2024 Bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B011171564_skripsi_29-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (996kB)
![[thumbnail of B011171564_skripsi_29-02-2024 Dapus.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B011171564_skripsi_29-02-2024 Dapus.pdf
Download (273kB)
![[thumbnail of B011171564_skripsi_29-02-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
B011171564_skripsi_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
RATNA RAHIM (B011171564), dengan judul “Analisis Penyelesaian Delik Perzinaan Pada Masyarakat Suku Bunggu Desa Pakava Mamuju Utara”. Di bawah bimbingan oleh Muhadar sebagai pembimbing utama dan Nur Azisa sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk menganalisis proses penyelesaian delik perzinaan pada masyarakat Suku Bunggu Desa Pakava Mamuju Utara, dan 2). Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi penyelesaian delik perzinaan pada Masyarakat Suku Bunggu Desa Pakava Mamuju Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang berupa wawancara dan data sekunder yang berupa studi dokumen kemudian data diolah secara yuridis-kualitatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Masyarakat Suku Bunggu yang berada di Desa Pakava lebih mengutamakan penyelesaian masalah menggunakan peradilan adat selama korban dan pelaku berasal dari Suku Bunggu dan akan menyelesaikannya secara kekeluargaan dan menitik beratkan keadilan bagi keluarga korban dengan cara memberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh si pelaku. 2). Hukum nasional baru akan dipertimbangkan untuk digunakan apabila sang ketua adat “Totua Nuboya” dan para pihak yang terkait telah melaksanakan musyawarah dan memperoleh hasil berupa sang Totua Nuboya merasa bahwa masalah tersebut sudah terlalu berat untuk diselesaikan secara kekeluargaan, barulah mereka akan meminta bantuan kepolisian dan aparat berwajib untuk menyelesaikannya. 3). Adapun faktor-faktor yang menghambat pemenuhan sanksi yang disepakati pada peradilan adat yaitu antara lain, faktor ekonomi, kurangnya sosialisasi masyarakat setempat, serta tidak adanya pendokumentasian atas peradilan adat yang telah diselesaikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 01:58 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 01:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36234 |