Hardianti, Hardianti (2023) TRADISI AKKAWARU BALLAK TUJUA MASYARAKAT ONTO DI KABUPATEN BANTAENG ANALISIS: STRUKTUR FUNGSIONALISME (RADCLIFFE BROWN) = AKKAWARU BALLAK TRADITION PURPOSE OF ONTO DIK COMMUNITY BANTAENG DISTRICT ANALYSIS: STRUCTURE OF FUNCTIONALISM (RADCLIFFE BROWN). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
F021191020_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg
Download (223kB) | Preview
F021191020_skripsi_28-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
F021191020_skripsi_28-02-2024 Dapus.pdf
Download (241kB)
F021191020_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 August 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Hardianti. 2023. Proses, Fungsi, dan Struktur Sosial Tradisi Akkawaru Ballak Tujua Masyarakat Onto di Kabupaten Bantaeng. Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Dibimbing oleh Gusnawaty dan Ery Iswary.
Akkawaru adalah upacara penyucian dan syukuran yang dilaksanakan untuk melindungi desa dari musibah, malapetaka, penyakit, dan roh-roh jahat. Tujuan penelitian adalah (1) Mengintegrasikan proses tradisi Akkawaru, (2) Mengkategorikan fungsi tradisi Akkawaru, dan (3) Menghubungkan fungsi dan struktur sosial tradisi Akkawaru Ballak Tujua Masyarakat Onto di Kabupaten Bantaeng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menggunkan teori Struktural Fungsionalisme. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah (1) Studi Pustaka, (2) Penelitian Lapangan yaitu: Observasi dan Wawancara dan, (3) Teknik Dokumentasi, Merekam, dan Mencatat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi pelaksanaan tradisi Akkawaru dengan berbagai rangkaian yang dimulai dari Aklili tedong sampai dengan Attoeng. Pada proses Akkawaru ada dua belas pemangku adat yang tugasnya berbeda-beda. Kategori fungsi tradisi Akkawaru bagi masyarakat Onto di Kabupaten Bantaeng yakni: Media komunikasi sosial, Mempererat tali silaturahmi bagi Masyarakat Onto, dan Pernyataan rasa syukur. Terakhir, sturktur sosial pemangku adat terdiri dua belas pemangku adat, termasuk Gallarang, Pinati, Anrong Guru, Bina’kasa, Mamapang, Katapang, Jannang Tompong, Jannang
tangnga-tangnga, Tino, Morowa, Bungloe, dan Lemoa. Disimpulkan, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang tradisi Akkawaru Ballak Tujua di Kabupaten Bantaeng dilaksanakan, berfungsi untuk mengokohkan solidaritas masyarakat.
Keywords : Tradisi Akkawaru, Bantaeng, Struktur sosial, Gallarang, Anrong Guru.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akkawaru Tradition, Bantaeng, Social structure, Gallarang, Anrong Guru. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 02:35 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 02:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36210 |