FENOMENA COVID-19 DALAM NOVEL BURAKKU SHŌMAN TO NAMONAKI MACHI NO SATSUJIN KARYA KEIGO HIGASHINO = THE COVID-19 PHENOMENON IN THE NOVEL BURAKKU SHŌMAN TO NAMONAKI MACHI NO SATSUJIN BY KEIGO HIGASHINO

Fokus masalah penelitian ini membahas mengenai fenomena Covid-19 yang terdapat dalam novel Burakku Shōman to Namonaki Machi No Satsujin Karya Keigo Higashino. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra yang dikemukakan oleh Alan Swingewood, yang menganggap karya sastra sebagai alat untuk mengamati fenomena yang terjadi dalam masyarakat pada periode waktu tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana fenomena Covid-19 pada novel Burakku Shōman to Namonaki Machi no Satsujin digambarkan dan bagaimana realitanya di Jepang. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai dampak Covid-19 terkhusus yang terjadi di Jepang melalui novel Burakku Shōman to Namonaki Machi no Satsujin, serta menambah pengetahuan dan mengapresiasi karya sastra Jepang berupa novel. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, menghasilkan deskripsi mengenai fenomena Covid-19 yang ada dalam novel Burakku Shōman to Namonaki Machi no Satsujin. Data dari penelitian ini berasal novel Burakku Shōman to Namonaki Machi no Satsujin karya Keigo Higashino dan juga versinya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Gramedia dengan judul Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa novel Burakku Shōman to Namonaki Machi no Satsujin dapat menggambarkan realita Covid-19 yang terjadi di Jepang berupa lockdown, penerapan protokol kesehatan, kesulitan ekonomi, keterpurukan bidang pariwisata hingga dampak Covid-19 terhadap individu.

Kata Kunci : Covid-19; fenomena; sosiologi sastra; Keigo Higashino