PERAN PEMERINTAH DALAM STABILISASI HARGA BERAS DI SULAWESI TENGAH = THE ROLE OF GOVERNMENT IN STABILIZING THE PRICES OF RICE IN CENTRAL SULAWESI

ANDY WARDANA E062221014. Dengan judul Peran pemerintah dalam stabilisasi harga beras di Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh Rabina Yunus dan Suhardiman Syamsu.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam stabilisasi harga beras. penelitian ini berfokus pada hal-hal apa saja yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Perum bulog dan Disperindag Sulteng untuk menekan kenaikan harga beras. Metode yang digunakan bersifat kualitatif. Pengumpulan menggunakan observasi, wawancara, dokumen, dan internet searching. Lokasi penelitian ini meliputi kota Palu, Kab. Parigi Moutong, Kab. Donggala, dan Kab. Sigi. Teori yang digunakan peran pemerintah dalam perekonomian berdasarkan aktivitasnya yang terdiri dari peran pemerintah sebagai regulator, produsen, dan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah berjalan belum maksimal dapat dilihat dari peran pemerintah sebagai regulator, untuk menjalankan berbagai kebijakan maupun program, pemerintah mempunyai landasan yaitu harga pembelian pemerintah (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET) yang kemudian dibuatlah program beras SPHP oleh bulog dan pasar murah oleh Disperindag. Peran pemerintah sebagai produsen, pemerintah memiliki kendala atau masalah pada jumlah stok beras, kekurangan stok yang dimiliki membuat upaya-upaya yang dilakukan tidak berjalan maksimal sehingga belum dapat menstabilkan atau menahan kenikan harga beras. Peran pemerintah sebagai konsumen, pemerintah kesulitan dalam menyerap beras lokal dan beras impor, regulasi harga pembelian pemerintah (HPP) nampaknya membuat pemerintah kesulitan dikarenakan harga di tingkat petani gilingan itu tinggi diatas harga pembelian pemerintah (HPP) dan negara importir melakukan pembatasan ekspor bahkan ada yang stok ekspor.

Kata kunci: peran pemerintah, pemerintah dalam perekonomian, stabilisasi harga beras.