Pengaruh Tulangan Pengekang Pada Lekatan Beton Bertulang Dengan Variasi Glass Powder Sebagai Substitusi Semen = The Effect Of Confinement on Bond Behavior in Reinforced Concrete with Glass Powder Variations as a Cement Substitution

Pengembangan beton dengan glass powder sebagai pengganti semen saat ini merupakan bahan penelitian yang ekstensif ditunjukkan dengan dapat menambah kekuatan pada beton. Limbah kaca adalah salah satu material yang dapat didaur ulang sebagai pengganti bahan semen tambahan (Supplementary Cementitious Materials) pada campuran beton. Substitusi serbuk kaca pada semen tentu akan mempengaruhi daya lekatan yang terjadi antara baja tulangan dengan beton dalam menahan beban yang bekerja, terutama gaya aksial yang bersifat tarik sehingga karakteristik lekatan antara baja tulangan dengan beton substitusi glass powder adalah parameter yang kritis untuk diteliti.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku lekatan beton dengan variasi glass powder sebagai subtitusi semen terhadap baja tulangan tanpa tulangan spiral dan dengan tulangan spiral. Metode yang digunakan adalah pengujian karakteristik dan pengujian pull-out tulangan baja yang ditanam pada silinder beton dimensi 150x300mm sejumlah 24 buah dengan mutu beton 21MPa dan mutu baja 400MPa mengacu pada standar ASTM C234. Pengujian menggunakan alat Universal Testing Machine kapasitas 1000kN dengan variasi subtitusi serbuk kaca yaitu 15%, 20% dan 25% dengan dan tanpa tulangan spiral.
Nilai tegangan lekat menurun seiring dengan peningkatan penggunakan glass powder sebagai substitusi semen dalam campuran beton baik pada sampel tanpa tulangan spiral (TS) maupun sampel dengan tulangan spiral (S). Penurunan terbesar dialami oleh sampel 25%GP yaitu sesbesar 63,29% untuk TS dan sebesar 61,80% untuk S dibandingkan dengan sampel 0%GP pada umur 28 hari. Sampel S memiliki nilai tegangan lekat yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel TS. Tegangan lekat sampel 0%GP-S meningkat sebesar 15,08% dengan penggunaan tulangan spiral dibandingan dengan sampel 0%GP-TS begitu pula dengan sampel 15%GP-S, 20%GP-S,25%GP-S tegangan lekatnya meningkat masing-masing 15,29%; 10,89% dan 19,79 dibandingkan dengan sampel masing-masing 15%GP-TS, 20%GP-TS,25%GP-TS. Sehingga, tulangan spiral sebagai efek confinement dapat meningkatkan kekutan lekatan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan 15%GP menghasilkan nilai tegangan lekat yang cukup sebanding dengan 0%GP.

Keywords : Semen, Beton, Serbuk Kaca, Tulangan Sengkang Sprial, Pull-Out, Tegangan Lekat.