PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BATU BATA TAHAN API TIPE MAGNESIA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA KUAT TARIK BETON

Glass powder (GP) merupakan salah satu limbah yang dapat dijadikan sebagai salah satu bahan material yang dapat didaur ulang (Renewal material), Glass powder merupakan salah satu bahan yang dapat menjadi Supplementary Cementitious material (SCMs) karena kaca mempunyai komposisi senyawa yang mengandung kandungan pozzolanic (SiO2, Al2O3, dan Fe2O3) yang juga dimiliki oleh semen sebagai bahan pengikat hidrolis inilah menjadikan salah satu alasan pemilihan GP sebagai bahan subtitusi semen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lekatan antara tulangan baja terhadap beton ketika menggunakan GP sebagai subtitusi semen (15%, 20%, dan 25%), untuk metode pengujian dalam penelitian ini maka dilakukan pengujian karakteristik & pengujian mekanik, jenis spesimen silinder (150mm x 300mm) pada umur 28 hari beton, banyak sampel yaitu 24 benda uji, menggunakan pengujian pull-out tes Sdengan alat Universal Testing Machine (UTM) dengan standar pengujian ASTM C234. Untuk variabel penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu tulangan baja Tanpa Spiral (TS) dan Dengan baja Spiral (S).
Berdasarkan dari hasil analisis Pull-out Test pengaruh GP sebagai subtitusi semen terhadap kuat lekatan TS dan S didapatkan hasil penelitian terjadi penurunan seiiring dengan bertambahnya jumlah persentase GP, untuk nilai tertinggi terletak di GP15% dengan kuat lekatan S terjadi penurunan sebesar 6.03%, dan untuk nilai TS mengalami penurunan sebesar 13.90% terhadap beton kontrol, Hal ini dipengaruhi karena adanya efek pengekangan pada tulangan dengan spiral yang bekerja pada beton sehingga nilai perbandingan kuat tegangan lekat S lebih tinggi dibandingkan nilai tegangan lekat TS.

Keywords : Pull-Out Test, Glass Powder, Pozzolanic.