Studi Penggunaan Variasi Glass Powder Sebagai Subtitusi Pasir Terhadap Lekatan Pada Beton Bertulang = Study Of The Use Of Glass Powder Variations As A Substitution Of Sand For Bonding In Reinforced Concrete

MUHAMMAD ATHAR AL AYUBI A.R, Studi Variasi Penggunaan Glass powder Sebagai Subtitusi Pasir Terhadap Lekatan Pada Beton Bertulang (dibimbing oleh Dr. Eng. A. Arwin Amiruddin, S.T, M.T, Prof-Ing. Herman Parung, M.Eng).
Limbah kaca merupakan limbah yang banyak dihasilkan dari bangunan. Dampak negatif yang paling utama adalah ketika limbah kaca dibuang ke tempat pembuangan sampah tanpa pengolahan. Hal ini akan berdampak pada lingkungan karena limbah kaca yang tidak terurai secara alami. Oleh sebab itu solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut yakni menggunakan kembali limbah kaca sebagai salah satu material beton. Tujuan dari penelitian ini menganalisis perilaku lekatan beton dengan variasi glass powder sebagai subtitusi pasir tanpa tulangan pengekang dan menggunakan tulangan pengekang serta menganalisis pola kegagalan lekatan beton bertulang.
Limbah kaca yang digunakan berasal dari Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Material agregat dan serbuk kaca dilakukan pengujian karakteristik hingga memenuhi spesifikasi. Benda uji menggunakan silinder ukuran 300 mm x 150 mm dengan memakai tulangan longitudinal ukuran D13 sebagai tulangan utama dan tulangan pengekang ukuran Ø6. Melakukan pengujian pull-out dengan alat Universal Testing Machine dengan kapasitas 1000 kN setelah 28 hari proses curing.
Dari hasil pengujian karakteristik diperoleh memenuhi syarat dalam campuran beton bertulang, sementara dari uji pull-out menunjukkan hasil nilai tegangan lekat mengalami penurunan seiring dengan peningkatan glass powder sebagai subtitusi pasir dalam campuran beton, dengan adanya tambahan tulangan pengekang nilai tegangan mengalami kenaikan signifikan yakni 5,4% dibandingkan tanpa pengekang pada sampel variasi GP15%. Ini adalah efek pengekangan dari tulangan spiral yang dapat meningkatkan kekuatan dan tegangan ultimit pada beton. Untuk pola kegagalan dari setiap benda uji mengalami putus pada sampel variasi 0%, 15%, 20% sedangkan 25% mengalami slip. Oleh karena itu glass powder dalam subtitusi pasir 15% bisa digunakan sebagai bangunan struktural sesuai standar SNI 2847-2019.

Kata kunci : Pasir, Subtitusi, Glass Powder, Lekatan.