Intania Rengga Purnamaningrat, Ratu (2024) ANALISIS PENERAPAN CLINICAL PATHWAY MENGGUNAKAN ICPAT (INTEGRATED CLINICAL PATHWAY APPRAISAL TOOL) RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR TAHUN 2022. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K022211015_tesis_29-02-2024 Cover1.jpg
Download (306kB) | Preview
K022211015_tesis_29-02-2024 bab1-2pdf.pdf
Download (995kB)
K022211015_tesis_29-02-2024 Dapus.pdf
Download (887kB)
K022211015_tesis_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Clinical Pathway merupakan alat yang penting untuk menerapkan Good Clincial Governance di rumah sakit dengan cara mengurangi variasi dalam perawatan medis untuk diagnosis yang sama, sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan medis atau medical error. Di Makassar, Rumah Sakit Islam Faisal memiliki tingkat pelaksanaan Clinical Pathway yang paling rendah dan belum pernah dievaluasi menggunakan ICPAT (Integrated Clinical Pathway Appraisal Tool). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis implementasi Clinical Pathway di Rumah Sakit Islam Faisal, dan melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti Regulasi, Peran Manajemen, Komitmen Profesional Pemberi Asuhan (PPA), Formulir Clinical Pathway, dan Imbalan. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi penelitian deskriptif berjumlah 1.136 rekam medis dari 10 diagnosis Clinical Pathway, kemudian didapatkan sampel sebanyak 97 rekam medis dengan teknik random proportional sampling menggunakan rumus Slovin, setelah mempertimbangkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Partisipan penelitian kualitatif dipilih berdasarkan prinsip kesesuaian dan kecukupan, menghasilkan 7 partisipan. Metode validasi menggunakan triangulasi data, meliputi wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil. Capaian terendah dari penerapan Clinical Pathway adalah Apendisitis Akut, dengan kepatuhan 0% dari 6 sampel penelitian. Hasil Checklist ICPAT (item konten dan mutu) sebagai berikut, Dimensi 1 (90% dan 100%), Dimensi 2 (39,13% dan 25%), Dimensi 3 (30,77% dan 35,29%), Dimensi 4 (60% dan 100%), Dimensi 5 (50% dan 30,77%), Dimensi 6 (66,67% dan 75%). Regulasi, Peran Manajemen, Komitmen Profesional Pemberi Asuhan (PPA), dan Imbalan mempengaruhi implementasi Clinical Pathway. Formulir Clinical Pathway tidak mempengaruhi implementasi Clinical Pathway. Kesimpulan. RSI Faisal Makassar belum pernah melakukan evaluasi komprehensif, terutama menggunakan alat baku seperti ICPAT. Penelitian ini menunjukkan beberapa dimensi yang termasuk kategori buruk, yaitu dimensi 2,3,5 ICPAT. Diperlukan beberapa perbaikan, terutama pada dimensi dokumentasi, pengembangan, dan pemeliharaan Clinical Pathway.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Rumah Sakit |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 29 Aug 2024 02:40 |
Last Modified: | 29 Aug 2024 02:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36124 |