ANALISIS EKSPRESI GEN tom40 DAN indy PADA Drosophila melanogaster YANG DIBERIKAN KLORAMFENIKOL

Kloramfenikol adalah antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk melawan beberapa penyakit infeksi. Namun, penggunaan kloramfenikol mulai menurun akibat toksisitas yang sering terjadi. Kloramfenikol menyebabkan supresi sumsum tulang, anemia aplastik, dan gray baby syndrome. Mekanisme utama yang mendasari toksisitas tersebut, yaitu gangguan pada fungsi mitokondria. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme toksisitas kloramfenikol terhadap ekspresi Translocate Outer Membrane 40 (tom40) dan I’m Not Dead Yet (indy) secara molekuler pada Drosophila melanogaster. Penelitian ini dilakukan dalam enam tahap, yakni: 1) penyiapan hewan uji; 2) pembuatan pakan standar dan pakan perlakuan dengan variasi konsentrasi 1.875 ppm, 3.125 ppm dan 4.375 ppm; 3) pemberian perlakuan pada larva Drosophila; 4) penyiapan sampel RNA; 5) analisis molekuler gen tom40 dan indy menggunakan metode reverse transcriptase quantitative PCR, dan 6) analisis data menggunakan Graphpad prism®9. Hasil ekspresi gen tom40 menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dengan kontrol sehat dan pelarut. Pada konsentrasi terendah kloramfenikol (1.875 ppm) terjadi penurunan ekspresi gen tom40, menunjukkan adanya gangguan pada mekanisme translokasi protein mitokondria sebagai dampak toksisitas pada fungsi mitokondria. Namun, ketika konsentrasi kloramfenikol ditingkatkan, terjadi peningkatan ekspresi gen tom40 sebagai respon seluler terhadap kerusakan sel yang signifikan akibat paparan toksik dari kloramfenikol. Sementara itu, pada uji ekspresi gen indy menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dengan kontrol lainnya. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa mekanisme toksisitas akibat paparan kloramfenikol pada Drosophila dapat terlihat melalui ekspresi gen tom40 namun tidak memperlihatkan efek yang berarti terhadap gen indy.