Pengaruh Pemberian Fraksi Larut Etil Asetat Batang Sanrego (Lunasia amara Blanco) terhadap Aktivitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Berbagai pengobatan telah dilakukan pasangan suami istri infertil untuk mendapatkan keturunan salah satunya yaitu penggunaan testosterone sebagai hormon terapi pengganti. Selain itu, terdapat alternatif lain untuk mengatasi masalah infertilitas yaitu pengobatan herbal salah satunya dengan sanrego (Lunasia amara Blanco) yang mengandung alkaloid lunakrin dan steroid yang memiliki banyak khasiat pada reproduksi salah satunya meningkatkan kadar hormon testosteron. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pemberian fraksi etil asetat ekstrak batang sanrego (Lunasia amara Blanco) terhadap aktivitas spermatozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Pada penelitian ini digunakan 25 ekor tikus jantan terdiri dari 5 kelompok dengan masing-masing perlakuan yaitu perlakuan berupa pemberian NaCMC 0,5%, suspensi X-Gra®, dan fraksi etil asetat batang sanrego dengan variasi konsentrasi dosis 100; 200; dan 300 mg/kgBB selama 14 hari dan senyawa yang terkandung dianalisis secara kualitatif dengan kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian ini menunjukkan fraksi larut etil asetat batang sanrego memberikan efek dalam meningkatkan viabilitas spermatozoa tikus jantan. Selain itu, juga diperoleh sperma yang memiliki motilitas baik yang ditemukan pada semua kelompok perlakuan berdasarkan kriteria peniliaian gerak massa spermatozoa. Perlakuan dengan pemberian fraksi larut etil asetat dosis 100 mg/kgBB memberikan efek yang optimal dalam meningkatkan viabilitas spermatozoa yang sebanding dengan kontrol positif yaitu pemberian suspensi X-Gra®.