Analisis Kualitas Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Samalona dengan Foraminifera Bentik sebagai Bioindikator

Foraminifera merupakan organisme eukariot uniseluler (bersel tunggal) tergolong ke dalam kelompok invertebrata hidup secara akuatik di laut yang dapat dijadikan sebagai bioindikator kondisi lingkungan ekosistem terumbu karang dengan menggunakan indeks sederhana yaitu FORAM Index. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui komposisi jenis, indeks ekologi foraminifera bentik dan nilai FORAM Index; 2) mengetahui kondisi tutupan karang; 3) mengetahui keterkaitan antara nilai FORAM Index dengan kondisi tutupan karang dan parameter lingkungan perairan di Pulau Samalona. Penelitian dilakukan di perairan ekosistem terumbu karang pada daerah reef slope di Pulau Samalona dengan terbagi menjadi tiga stasiun penelitian. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pengambilan sampel sedimen, pengamatan kondisi tutupan dasar dengan metode point intercept transect (PIT) dan pengukuran parameter lingkungan. Tahapan penelitian ini meliputi proses sampling sedimen, preparasi, penjentikan dan identifikasi foraminifera; analisis data penentuan kondisi tutupan karang dan pengukuran parameter lingkungan. Hasil penelitian ini ditemukan 39 spesies dari 20 genus foraminifera bentik, tutupan terumbu karang hidup sebesar 33,15% dengan kategori sedang. Kondisi ekosistem terumbu karang di perairan Pulau Samalona berdasarkan nilai FORAM Index berkisar antara 3,94-4,52. Secara keseluruhan terdapat hubungan positif antara tutupan terumbu karang hidup dengan nilai FORAM Index.