ANALISIS FAKTOR KELEMBAGAAN, INFLASI, DAN PENGANGGURAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA ASEAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh korupsi, stabilitas politik, inflasi dan pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di sembilan negara ASEAN. Selain itu penelitian ini menganalisi terkait perbedaan pertumbuhan ekonomi di sembilan negara ASEAN sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka yang diperoleh dari World Bank dan Tranparency International. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari data time series dan cross sectio atau data panel tahun 2010 sampai 2021 yakni data PDB per Kapita, Corruption Perception Index, inflasi dan pengangguran. Adapun pandemi Covid-19 sebagai variabel dummy di mana data sebelum pandemi dikategorika 0 dan data setelah pandemi dikategorikan 1. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel korupsi dan inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, variabel stabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel pengangguran tidak beperngaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil ini penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan ekonomi sebelum dan sesudah pandemi Covid-19.