Rahman, Muhammad Fiqhi (2024) Studi Habituasi Kelompok Monyet Hitam Sulawesi Macaca maura di Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
M012212009_tesis_01-03-2024 Bab 1-2.pdf
Download (684kB)
M012212009_tesis_01-03-2024 Cover1.jpg
Download (265kB) | Preview
M012212009_tesis_01-03-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
M012212009_tesis_01-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Abstrak. Habituasi berjalan biasanya ditandai dengan meningkatnya respon netral dan jarak peneliti ke monyet berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelanjutan efektivitas habituasi terhadap kelompok Monyet Hitam Sulawesi Macaca maura dan menilai kembali prediktor mana yang berpengaruh siginifikan terhadap keberhasilan habituasi. Kelompok terdiri atas 36 individu: 8 ekor jantan dewasa, 12 ekor betina dewasa, dan 16 ekor belum dewasa. Kondisi awal respon kelompok menunjukkan 19% netral dan 81% ketakutan dibandingkan respon kelompok pada akhir habituasi sebelumnya yaitu 76% netral dan 24% ketakutan. Waktu yang dihabiskan bersama kelompok yaitu 2.741 menit dengan jumlah pertemuan 1.122 selama 60 hari. Durasi setiap pertemuan terjadi antara 1 sampai 15 menit. Hasil percobaan mengikuti kelompok ketika jumlah peneliti dengan 2 orang yaitu 603 pertemuan dengan total durasi 1.395 menit (tinggi). Perbandingan antara durasi per pertemuan ketika peneliti berjumlah 1 orang di Hutan 1,62 durasi/pertemuan (rendah). Hasil pengujian menggunakan regresi linear didapatkan proporsi waktu yang dihabiskan dengan monyet (perbandingan antara durasi bersama kelompok dengan waktu yang dihabiskan dalam upaya mencari dan mengikuti kelompok) meningkat sejalan dengan hari habituasi (P=0,000358). Jarak antara monyet dan peneliti selama pertemuan signifikan menurun (P<0,001). Variabel jumlah individu yang diikuti menunjukkan pengaruh signifikan (P<0,001) terhadap berkurangnya jarak pengamatan serta posisi individu berada di pohon (atau posisi lebih tinggi dari 2 m) juga signifikan (P<0,00354). Terjadinya respon netral telah meningkat siginifikan sejalan dengan pertemuan (P<0,001), posisi individu yang berada di pohon (atau posisi lebih tinggi dari 2 m) juga berpengaruh signifikan. Meskipun habituasi saat ini merupakan habituasi berulang dengan kelompok yang sama. Beberapa kasus didapatkan telah mengikuti saran habituasi sebelumnya sehingga habituasi dicapai dengan waktu lebih singkat dan faktor pengalaman manusia yang posisitif (habituasi sebelumnya) memungkinkan kelompok untuk mengingat kembali habituasi sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perilaku satwa, Primata, jarak pengamatan, respon |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 29 Aug 2024 01:17 |
Last Modified: | 29 Aug 2024 01:17 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36069 |