Analisis Konsentrasi NO2 dan Persepsi Masyarakat pada Kawasan Permukiman Sekitar Bandara Internasional Hasanuddin = Analysis of NO2 Concentration and Community Perception in Residential Areas Around Hasanuddin International Airport

Transportasi udara merupakan salah satu moda transportasi yang sering digunakan karena dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh moda transportasi lain karena memiliki lintasan yang lurus dan bebas hambatan. Pada tahun 2022 terjadi pelonjakan jumlah penumpang sampai 85% dan kargo meningkat 7%. Peningkatan penggunaan transportasi udara ini tentunya akan berakibat terhadap beban emisi yang dihasilkan oleh pesawat pada saat LTO. Pada penelitian ini, paremeter pencemar dari transportasi udara yang diukur adalah nitrogen dioksida atau NO2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi polutan NO2, hubungan antara volume pesawat dengan konsentrasi polutan NO2 dan persepsi masayarakat yang bermukim di sekitar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan pengambilan sampel NO2 di tiga titik lokasi selama 1 titik/hari dengan lama pengukuran 1 (satu) jam untuk masing-masing interval pagi, siang, sore dan malam menggunakan alat Impinger. Untuk mengetahui hubungan volume pesawat dengan konsentrasi polutan NO2 serta persepsi Masyarakat dengan membagikan kuesioner kemudian diolah secara statis menggunakan program SPSS.
Hasil analisis konsentrasi polutan NO2 diperoleh pada titik 1 sebesar 1,728 µg/m³ dan titik 2 1,304 µg/m3, tidak melebihi dari baku mutu yang sudah di tetapkan. hasil uji korelasi menunjukan tidak adanya hubungan antara volume pesawat dengan konsentrasi polutan NO2 dikarenakan nilai Sig. 0,131 > 0,05 dan nilai koefisien korelasi R sebesar 0,581 (berkorelasi) antara variabel dimana jumlah pesawat udara memiliki pengaruh kontribusi sebesar 33,8% terhadap konsentrasi NO2. Hasil analisis persepsi masyarakat berdasarkan uji linear sederhana diperoleh adanya hubungan tingkat kualitas udara dengan gangguan fisiologis, dan psikologis. Berdasarkan hasil uji bivariat diperoleh adanya hubungan antara identitas responden yaitu umur dengan gangguan fisiologis sedangkan untuk gangguan psikologis dengan identitas responden tidak berhubungan.

Kata Kunci : Konsentrasi NO2, Pesawat, Persepsi Masyarakat