ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN INDUSTRI BETON PRACETAK (STUDI KASUS PT WIJAYA KARYA BETON TBK) = AN ANALYSIS OF BANKRUPTCY POTENTIAL OF PRECAST CONCRETE INDUSTRY: A CASE STUDY OF PT. WIJAYA KARYA BETON TBK

Dari konstruksi yang paling sederhana hingga proyek-proyek berteknologi kompleks, beton adalah kebutuhan yang tak terelakkan. Beton merupakan salah satu rantai pasokan konstruksi yang harus diperhatikan, beton yang lebih canggih dan fabrikasi biasa disebut pracetak. Industri ini merupakan industri produktif yang mampu memberikan insentif terhadap perekonomian Indonesia, PT WIKA Beton menjadi perusahaan yang memegang pangsa pasar Beton Precast di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan analisis dari data keuangan perusahaan dalam mengenali kinerja perusahaan. Berdasarkan analisis kebangkrutan menggunakan Altman Z”-Score, diketahui perusahaan berada pada ambang batas abu-abu yang artinya perusahaan memiliki potensi untuk mengalami kesulitan keuangan namun belum berada pada kondisi kritis kesulitan keuangan. Hasil ini mencerminkan perusahaan mengalami penurunan kinerja, namun memiliki potensi untuk melakukan evaluasi dan pengembangan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Berdasarkan analisis rasio keuangan dengan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas, perusahaan mencatatkan penurunan kinerja berdasarkan rasio solvabilitas dan profitabilitas dan disarankan untuk perusahaan perlu mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menekan hutang dan beban-beban usaha yang mempengaruhi kinerja keuangan dalam pendanaan operasional. Selain itu, valuasi saham perusahaan ternilai baik yaitu undervalue yang mencerminkan nilai intrinsik perusahaan bernilai lebih besar dibandingkan nilai pasar saat ini. Melalui analisis kinerja keuangan perusahaan, peneliti merumuskan beberapa strategi untuk perusahaan.

Keywords : Altman Z-Score, Rasio Keuangan, Valuasi Saham.