Analisis Tingkat Ketergantungan Masyarakat Pada Areal Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Coppobulu, Desa Tungke, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone = Analysis of the Level of Community Dependence in the Coppobulu Community Forest Area, Tungke Village, Bengo Subdistrict, Bone Regency


Irnasari, Irnasari (2024) Analisis Tingkat Ketergantungan Masyarakat Pada Areal Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Coppobulu, Desa Tungke, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone = Analysis of the Level of Community Dependence in the Coppobulu Community Forest Area, Tungke Village, Bengo Subdistrict, Bone Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011201112_skripsi_14-05-2024 cover1.png

Download (124kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011201112_skripsi_14-05-2024 1-2.pdf

Download (889kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011201112_skripsi_14-05-2024 dp.pdf

Download (899kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011201112_skripsi_14-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 July 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Hutan kemasyarakatan (HKm) telah memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjaga keberlanjutan hutan. Salah satu desa yang telah memiliki izin kelola hutan kemasyarakatan adalah Desa Tungke, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketergantungan masyarakat terhadap areal Hutan Kemasyarakatan Coppobulu dan mengidentifikasi aset penghidupan berdasarkan 5 modal yaitu modal manusia, modal alam, modal finansial, modal fisik dan modal sosial serta strategi penghidupan berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis tingkat ketergantungan dengan menggunakan rumus kontribusi dan analisis livelihood. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan masyarakat pada areal izin HKm dalam setahun sebesar 36% dan dari luar pengelolaan HKm dalam setahun sebesar 64%. Masyarakat Desa Tungke masih banyak mengelola komoditi dari luar areal HKm dibandingkan dengan pengelolaan dalam areal HKm karena permintaan harga pasar terhadap hasil yang diperoleh dari luar areal HKm (jagung dan padi) lebih stabil dan tinggi sehingga mempengaruhi pendapatan. Selain itu, masih banyak komoditi yang baru mulai dikembangkan oleh masyarakat sehingga belum memberikan manfaat secara ekonomi. Modal yang paling tinggi pengaruhnya dalam mendorong masyarakat memperoleh mata pencaharian yang layak yaitu modal fisik dan modal yang berada pada kategori sedang yaitu modal manusia, modal alam, modal sosial, dan modal finansial. Strategi penghidupan berkelanjutan yang dilakukan yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi, diversifikasi serta migrasi.

Keywords : Tingkat Ketergantungan, Hutan Kemasyarakatan, Livelihood

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Level of dependency, Community forestry, Livelihood.
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Aug 2024 05:45
Last Modified: 28 Aug 2024 05:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35907

Actions (login required)

View Item
View Item