Alang, Anggi Nurhafizhah (2024) UJI VISUAL DAN MUTU GETAH PINUS SESUAI SNI 7837:2016 DENGAN KESESUAIAN PENYADAP TERHADAP KRITERIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYADAPAN GETAH PINUS 2020. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
M012212007_tesis_26-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (3MB)
M012212007_tesis_26-02-2024 Cover1.jpg
Download (257kB) | Preview
M012212007_tesis_26-02-2024 Dapus.pdf
Download (3MB)
M012212007_tesis_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Anggi Nurhafizhah Alang. Uji Visual Dan Mutu Getah Pinus Sesuai Sni 7837:2016 Dengan Kesesuaian Penyadap Terhadap Kriteria Standar Operasional Prosedur Penyadapan Getah Pinus 2020 (dibimbing oleh ibu Andi Detti Yunianti dan Bapak Musrizal Muin)
Berdasarkan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyadapan getah pinus, Direktorat Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), sesuai dengan tanggung jawab mereka yang diuraikan dalam Peraturan Menteri No. P.18/Menlhk-II/2015, telah menyusun Prosedur Operasi Standar (SOP) Penyadapan Getah Pinus pada tahun 2020 untuk pemegang izin dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Telah diketahui bahwa metode penyadapan sangat mempengaruhi produksi getah pinus. Oleh karena itu, para penyadap harus mematuhi SOP Penyadapan Getah Pinus Tahun 2020 dengan cermat, yang mencakup sistem evaluasi penyadapan getah pinus. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan pohon dan penyadapan di luar batas yang ditentukan. Mutu getah pinus ditentukan oleh warna, kadar air dan kadar kotoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas getah pinus berdasarkan SNI 7837:2016 dengan menggunakan perbandingan SOP Penyadapan 2020 dan Keterampilan penyadap dilapangan yang tidak sesuai SOP penyadapan 2020. Metode penelitian ini menggunakan Uji T-test Independent untuk membandingkan perlakuan kesesuaian dan tidak sesuai SOP Penyadapan Getah Pinus 2020, serta SNI 7837:2016 untuk menentukan kualitas mutu getah pinus. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyadap, jumlah koakan, tinggi koakan, pembaharuan luka berpengaruh terhadap produksi getah pinus. Di sisi lain, keliling pohon dan jarak koakan tidak berpengaruh terhadap produksi getah pinus. Sementara itu, hasil penelitian kualitas getah pinus menunjukkan pohon dengan perlakuan stimulant organik menghasilkan warna getah putih cerah dibandingkan dengan pohon perlakuan stimulant asam sulfat yang menghasilkan getah putih keruh kekuningan. Meski demikian, keduanya menghasilkan kadar kotoran dan kadar air yang rendah <5%. Sehingga masuk dalam kelas mutu super-premium.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : SOP Penyadapan 2020, Produksi Getah Pinus, Kualitas Getah, Klasifikasi Mutu |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 06:56 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 06:56 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35892 |