VALUASI FUNGSI HIDROLOGIS HUTAN PADA HULU DAERAH ALIRAN SUNGAI SUSO SEBAGAI PENYUPLAI KEBUTUHAN AIR BAGI MASYARAKAT DI KABUPATEN LUWU

KARYATI (M012191030). Valuasi fungsi hidrologis hutan pada hulu daerah aliran sungai suso sebagai penyuplai kebutuhan air bagi masyarakat di kabupaten luwu (dibimbing oleh Supratman dan Usman Arsyad).

Hutan mempunyai fungsi hidrologis sebagai pengatur tata air, di mana vegetasi yang tumbuh dalam hutan mampu menahan air hujan, sehingga dapat meresap kedalam tanah dan mengurangi terjadinya aliran permukaan, ketersediaan air cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hulu DAS Suso berupa pegunungan dengan tutupan lahan didominasi hutan primer, sudah mulai terjadi kerusakan akibat perambahan, illegal logging dan alih fungsi hutan sehingga dapat mengganggu fungsi hutan dalam menunjang ketersediaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan beberapa sektor yang sangat vital di Kabupaten Luwu, antara lain sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sebagai tenaga penggerak turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan sumber air baku Bendung Tomatoppe (irigasi pertanian) untuk mengairi persawahan. fungsi hidrologis ini seringkali tidak disadari dan dinilai secara layak karena tidak menghasilkan nilai ekonomi secara nyata. Untuk itu perlu upaya untuk menganalisis nilai ekonomi fungsi hidrologis hutan melalui pendekatan yang menjelaskan secara riil dan logis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana tutupan lahan hutan mempengaruhi karakteristik hidrologi dan menganalisis nilai ekonomi fungsi hidrologis hutan pada hulu DAS Suso. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi perencanaan penutupan lahan dalam upaya memperbaiki fungsi hidrologis hutan, dan menjadi menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dalam dalam rangka perencanaan pengelolaan sumberdaya air untuk menunjang perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah di Kabupaten Luwu. Analisis data menggunakan analisis SWAT untuk mengetahui pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap fungsi hidrologis, dan analisis nilai manfaat fungsi hidrologis hutan dengan menggunakan pendekatan harga pasar untuk menghitung nilai manfaat air rumah tangga dan sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM); metode biaya pengganti untuk menghitung nilai manfaat air penggerak turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro; dan pendekatan peningkatan produktivitas untuk menghitung nilai manfaat air irigasi persawahan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penurunan tutupan lahan hutan dari tahun 2017 ke tahun 2021 seluas 5.708,28 ha, menyebabkan pula terjadinya perubahan karakteristik hidrologi. yaitu menurunnya debit sungai dari total 184,51 m3/det menjadi 154,54 m3/det, dan meningkatnya sedimentasi dari total 57.347,81 ton/ha menjadi 64.117,20 ton/ha. Dan kawasan hutan pada hulu DAS Suso memiliki nilai manfaat fungsi hidrologis yang sangat besar yaitu 154 Miliar per tahun bagi masyarakat di sekitarnya dan pemerintah daerah Kabupaten Luwu. Manfaat ekonomi yang dihasilkan dari jasa ekosistem DAS Suso diharapkan menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak terkait untuk turut menjaga kelestarian kawasan hutan pada hulu DAS Suso.