EVALUASI BIAYA OPERASIONAL PENAMBANGAN BIJIH NIKEL PIT BAROKAH DAN PIT GARUDA DI PT CERIA NUGRAHA INDOTAMA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA = OPERATING COST EVALUATION OF NICKEL ORE MINING IN PIT BAROKAH AND PIT GARUDA AT PT CERIA NUGRAHA INDOTAMA, SOUTHEAST SULAWESI PROVINCE

MEISKE TAMPI. Evaluasi Biaya Operasional Penambangan Bijih Nikel Pit Barokah dan Pit Garuda di PT Ceria Nugraha Indotama, Provinsi Sulawesi Tenggara (dibimbing oleh Aryanti Virtanti Anas dan Rizki Amalia)
PT Ceria Nugraha Indotama pada bulan September 2022 melakukan penambangan di dua pit, yaitu Pit Barokah dan Pit Garuda, sehingga menyebabkan PT Ceria Nugraha Indotama bertanggung jawab atas penggunaan biaya operasional kedua pit tersebut. PT Ceria Nugraha Indotama belum melakukan perhitungan terhadap biaya operasional yang digunakan di Pit Barokah dan Pit Garuda, sehingga evaluasi biaya operasional terhadap anggaran akan dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung biaya operasional penambangan bijih nikel Pit Barokah dan Pit Garuda dan menghitung selisih antara anggaran dan biaya operasional penambangan bijih nikel Pit Barokah dan Pit Garuda. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya operasional adalah metode Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC) dan Activity-Based Costing (ABC) dengan pemicu biaya adalah waktu kerja dan produksi bijih nikel. Hasil yang didapatkan adalah biaya operasional penambangan bijih nikel Pit Barokah adalah Rp2.145.867.224,79 dan biaya operasional penambangan bijih nikel Pit Garuda adalah Rp2.052.060.573,41. Anggaran Pit Barokah adalah sebesar Rp3.375.939.300,00, sehingga total biaya operasional tidak melebihi anggaran dengan sisa anggaran sebesar Rp1.230.072.075,21, walaupun aktivitas pengambilan bijih nikel dan penataan bijih nikel Pit Barokah melebihi anggaran. Anggaran Pit Garuda adalah sebesar Rp1.614.972.300,00. Aktivitas pengupasan tanah penutup, pengambilan bijih nikel, pengangkutan bijih nikel menuju stockpile dan penataan bijih nikel melebihi anggaran, sehingga membuat total biaya operasional pada bulan September 2022 melebihi anggaran dengan kelebihan biaya sebesar Rp-437.088.273,41.

Kata Kunci : Biaya operasional, Time-Driven Activity-Based Costing, Activity-Based Costing.