Akram, Miftahul (2023) Determinan Kejadian Unmet Need Keluarga Berencana di Kabupaten Barru = Determinant of the Incidence of Unmet Need for Family Planning in Barru. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011191063_skripsi_26-02-2024 Cover1.jpg
Download (244kB) | Preview
K011191063_skripsi_26-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
K011191063_skripsi_26-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
K011191063_skripsi_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 July 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Unmet need merupakan kelompok wanita yang sebenarnya sudah tidak ingin mempunyai anak lagi atau ingin menjarangkan kehamilannya namun tidak menggunakan alat kontrasepsi. Di Provinsi Sulawesi Selatan angka unmet need lebih tinggi dari angka unmet need secara nasional (8,3%) yaitu sebesar 14,4%. Sedangkan di Kabupaten Barru, Kecamatan Barru menjadi wilayah dengan kejadian unmet need tertinggi sebanyak 2.171 pada PUS atau 35,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian unmet need KB di Kabupaten Barru berdasarkan faktor risiko umur, pendidikan, status pekerjaan, riwayat penggunaan kontrasepsi, pengetahuan, dukungan suami, penerimaan informasi KB, dan ketersediaan pelayanan KB. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan case control study. Populasi yang digunakan adalah semua wanita usia subur yang berada di Kecamatan Barru Kabupaten Barru dan sampel penelitian ini terdiri dari kelompok kasus (unmet need) dan kelompok kontrol (tidak unmet need). Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional stratified random sampling. Data yang digunakan yaitu data primer, kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan dalam bentuk narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu dengan riwayat penggunaan kontrasepsi memiliki risiko mengalami kejadian unmet need 2,373 kali dibandingkan ibu yang tidak memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi. Ibu yang memiliki pengetahuan kurang memiliki risiko mengalami kejadian unmet need 9,586 kali dibandingkan ibu yang memiliki pengetahuan cukup. Ibu yang mendapat tidak dukungan suami memiliki risiko mengalami kejadian unmet need 14,571 kali dibandingkan ibu yang mendapat dukungan suami. Ibu yang tidak pernah menerima informasi KB memiliki risiko mengalami kejadian unmet need 3,778 dibandingkan ibu yang pernah menerima informasi KB. Dapat disimpulkan bahwa riwayat penggunaan kontrasepsi, pengetahuan, dukungan suami dan penerimaan informasi KB merupakan faktor risiko kejadian unmet need. Sedangkan umur, pendidikan, status pekerjaan, dan ketersediaan pelayanan KB bukan merupakan faktor risiko kejadian unmet need di Kecamatan Barru Kabupaten Barru
Keywords : Unmet Need, Keluarga Berencana, Barru
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Unmet Need, Family Planing, Barru. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 05:42 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 05:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35842 |