Bentuk, Ruang, dan Makna Arsitektur Tradisional Komunitas Adat Towani Tolotang Kabupaten Sidenreng Rappang


Sandra, Andi (2023) Bentuk, Ruang, dan Makna Arsitektur Tradisional Komunitas Adat Towani Tolotang Kabupaten Sidenreng Rappang. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D042202007_tesis_05-03-2024 Cover1.jpg

Download (251kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D042202007_tesis_05-03-2024 Bab 1-2.pdf

Download (882kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D042202007_tesis_05-03-2024 Dapus.pdf

Download (129kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D042202007_tesis_05-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Rumah adat komunitas adat Towani Tolotang memiliki bentuk dan ciri khas tersendiri sesuai kasta yang ada pada komunitas adat Towani Tolotang khususnya perbedaan rumah uwwak’ta, uwwak’ dan to sama. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan bentuk, ruang dan makna serta pengaruh kosmologi terhadap bentuk , ruang dan makna arsitektur tradisional Towani Tolotang. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Amparita Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan. Pembahasan mengenai bentuk, ruang dan makna arsitektur rumah adat Towani Tolotang dilakukan dengan menerapkan metode fenomenologi observasi alami . Jenis penelitian ini kualitatif dengan proses pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif kualitatif, yakni menggambarkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.Hasil penelitian ini menunjukan perbedaan rumah uwwa’ta, uwak’ dan to sama, Rumah uwwa’ta berbentuk persegi Panjang mabujju orientasi rumah menghadap timur- barat, barat-timur, yang bermakna Kodrat manusia ibarat perjalanan matahari yang terbit dari timur lalu menanjak kepuncak tengah hari kemudian berangsur turun lalu tenggelam di barat. Demikian pula manusia lahir lalu tumbuh dewasa kemudian berangsur menjadi tua dan akhirnya meninggal. Ruang rumah uwwa’ta memiliki bola siwali dan watang pola, memiliki tamping makampar bermakna apabila pengikutnya duduk pada tamping saliweng berarti membawa berita suka cita, apabila pengikutnya langsung masuk ke tamping rilaleng berarti membawa berita duka cita. Tamping berada pada bola siwali, watang pola dan bola siwali bersatu , Rumah Uwak’ berbentuk persegi Panjang mabujju, ruang rumah uwak’ memiliki tamping yang berada watang pola, tamping bermakna sebagai tempat massorong nannre, dan attorioloang untuk pengikutnya tidak memiliki bola siwali sedang rumah to sama berbentuk persegi Panjang mabujju, rumah to sama ada yang memiliki tamping ada yang tidak memilki tamping, tamping dirumah to sama tidak memiliki makna sendiri, dapur rumah to sama berada pada awa bola. Komunitas adat Towani Tolotang masih mempertahankan adat istiadatnya Pakkiadereng serta ritual sakral mappenre nanre, mappaleppe tinja, tudang sipulung, massarapo dan attorioloang yang dipimpin oleh uwa’ta dan uwak.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Rumah adat, Komunitas adat Towani Tolotang, Pakkiadereng, Bentuk, Ruang, dan Makna.
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Ilmu Arsitektur
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 27 Aug 2024 05:41
Last Modified: 27 Aug 2024 05:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35839

Actions (login required)

View Item
View Item