Efisiensi Pemasaran Petani Aren Kelompok Tani Perhutanan Sosial Di Desa Bontomanurung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros

Pemanfaatan usaha hasil hutan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Gula aren merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dijadikan sebagai sumber penghasilan masyarakat sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pemasaran produk gula aren dengan mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran dan keterkaitan antara saluran pemasaran, jumlah produk terhadap efisiensi pemasaran pada kelompok tani hutan Ujung Bulu dan Karya Baru di Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Populasi dalam penelitian ini dilakukan secara sensus sebanyak 15 orang petani penyadap aren yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Ujung Bulu dan Karya Baru, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga saluran pemasaran pada Desa Bontomanurung dengan margin pemasaran terendah pada saluran pemasaran I dan II yakni Rp2.000 dan margin tertinggi pada saluran pemasaran III yakni Rp4.000. Semua saluran pemasaran dikatakan efisien karena berada pada angka < 50%. Saluran pemasaran dan efisiensi pemasaran dipengaruhi oleh jumlah produksi. Semakin banyak jumlah produk yang dipasarkan maka nilai efisiensi semakin kecil yang menunjukkan bahwa pemasaran tersebut semakin efisien.