ANALISIS KELAYAKAN TARIF KAPAL REDE GANDHANUSANTARA 10 TRAYEK NUNUKAN – SEI MENGGARIS PROVINSI KALIMANTAN UTARA = ANALYSIS OF REDE SHIP GANDHA NUSANTARA 10 TARIFF ON NUNUKAN - SEI MENGGARIS ROUTE IN NORTH KALIMANTAN PROVINCE

Perpindahan orang dan barang di Kabupaten Nunukan didominasi oleh transportasi perairan yaitu angkutan sungai, angkutan penyeberangan dan angkutan laut. Dimana masih terdapat pelabuhan atau tempat yang tidak dapat disinggahi oleh kapal besar dikarenakan fasilitas pelabuhan yang belum lengkap, serta kedalaman alur dan kolam pelabuhan yang dangkal, sehingga perlu adanya solusi dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu solusinya adalah mengadakan kapal rede dimana diperuntukkan sebagai feeder atau penghubung pelabuhan yang tidak dapat disinggahi oleh kapal utama dikarenakan fasilitas pelabuhan yang belum lengkap serta kedalaman alur dan kolam pelabuhan yang dangkal. Penelitian dilakukan untuk menentukan tarif minimum berdasarkan biaya operasional kapal, menentukan tarif berdasarkan kemampuan bagi pengguna jasa, dan menentukan kelayakan tarif yang digunakan oleh kapal rede. Metode yang digunakan yaitu Metode RFR (Required Freigh Rates) untuk menentukan tingkat tarif minimum berdasarkan biaya operasional kapal rede pertahun. Metode ATP (Ability to Pay) menentukan besaran tarif yang mampu dibayar oleh pengguna jasa. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai tarif berdasarkan operator atau RFR yaitu berdasarkan frekuensi 144 tarif pada tahun 2024 sebesar Rp. 163.914, pada tahun 2025 sebesar Rp. 156.229, pada tahun 2026 Rp. 149.232, pada tahun 2027 sebesar Rp. 142.835, pada tahun 2028 sebesar Rp. 136.964, pada tahun 2029 sebesar Rp. 131.556, dan pada tahun 2030 sebesar 126.560. Adapun nilai tarif bagi pengguna jasa atau ATP diperoleh sebesar Rp. 250.000. Kelayakan tarif pada rute Nunukan (dermaga Sei Bolong) – Sei Menggaris (dermaga Sei Ular) yaitu berada di frekuensi 144 atau 3 hari dalam seminggu. Karena jumlah pendapatan lebih besar di bandingkan dari frekuensi yang lain, sehingga tidak ada subsidi yang diberikan.

Kata Kunci : Kapal Rede, Biaya Operasional Kapal, Required Freigh Rates, Ability to Pay, Load Factor, Kelayakan Tarif.