PENGARUH BISKUIT BIJI LABU KUNING (Cucurbita Moschata Durch) TERHADAP ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN ASYARATUN MUHARRAMAH KOTA MAKASSAR

Pendahuluan: Umumnya kelompok usia remaja, merupakan periode rentan gizi karena peningkatan pertumbuhan fisik dan perkembangan yang pesat. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal dibutuhkan asupan gizi yang cukup terutama remaja yang ada di panti asuhan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh biskuit biji labu kuning (cucurbita moschata durch) terhadap asupan energi dan zat gizi makro pada remaja di Panti Asuhan Asyaratun Muharramah Kota Makassar. Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian ini sebanyak 40 remaja dengan menggunakan Random Sampling. Data asupan energi dan juga asupan zat gizi makro menggunakan kuesioner recall 24 jam. Analisis data menggunakan Nutrisurvey dan SPSS 20. Hasil: Tidak ada perbedaan rata-rata antara asupan energi (p=0,384), karbohidrat (p=0,438), protein (p=0,205), lemak (p=0,247) pada kelompok perlakuan yang diberikan biskuit biji labu kuning dengan kelompok kontrol yang diberikan biskuit plasebo setelah mendapatkan intervensi selama 30 hari. Tidak ada perbedaan rata-rata antara asupan energi (p=0,269), karbohidrat (p=0,447), protein (p=0,310), lemak (p=0,611) pada kelompok perlakuan yang diberikan biskuit biji labu kuning dengan kelompok kontrol yang diberikan biskuit plasebo setelah mendapatkan intervensi selama 30 hari. Pada kelompok perlakuan terdapat pengaruh pemberian biskuit biji labu kuning terhadap asupan energi di dilihat pada (ρ=0.000), sedangkan pada kelompok kontrol juga terdapat pengaruh pemberian plasebo terhadap asupan energi dilihat pada (ρ=0.031). Pada kelompok perlakuan terdapat pengaruh pemberian biskuit biji labu kuning terhadap asupan karbohidrat dilihat pada (ρ=0.024), sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh pemberian plasebo terhadap asupan karbohidrat pada dilihat pada (ρ=0,210). Pada kelompok perlakuan terdapat pengaruh pemberian biskuit biji labu kuning terhadap asupan protein dilihat pada (ρ=0.000), sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh pemberian plasebo terhadap asupan protein dilihat pada (ρ=0,250). Pada kelompok perlakuan terdapat pengaruh pemberian biskuit biji labu kuning terhadap asupan lemak dilihat pada (ρ=0.001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh pemberian plasebo terhadap asupan lemak dilihat pada (ρ=0,106). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan asupan energi dan zat gizi makro antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah mendapatkan intervensi. Terdapat pengaruh pemberian biskuit biji labu kuning terhadap asupan enegi dan zat gizi makro pada remaja di Panti Asuhan Asyaratun Muharramah.