Kearifan Lokal dalam Pembuatan Gula Aren (Arenga pinnata) di Desa Laskap Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur

Setiap masyarakat mempunyai kearifan lokal yang berbeda-beda, diantaranya dalam pemanfaatan pepohonan, lahan, hutan, danau, dan sungai. Masyarakat Desa Laskap mengolah pohon aren (Arenga pinnata) dengan memanfaatkan nira aren menjadi gula aren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pembuatan gula aren di Desa Laskap Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur yang dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023. Penentuan responden secara sensus dengan mengambil semua penyadap sebanyak 10 orang. Hasil penelitian di Desa Laskap diperoleh bahwa dalam penyadapan dan pembuatan gula, penyadap melakukan pembersihan di sekitar pohon aren dalam keadaan ikhlas dan menjauhkan diri dari perilaku sombong, pengayunan dan pemukulan tandan dilakukan sebanyak 7 kali agar mattuju (dalam Bahasa Bugis) artinya “selalu mendapatkan keberuntungan dalam kehidupan”, dan saat pengirisan tandan, penyadap senantiasa merapalkan sholawat, harus dalam keadaan sabar, tidak tergesa-gesa, dan tidak kasar. Masyarakat di Desa Laskap menggunakan alat dan bahan yang tradisional serta memiliki kepercayaan dan ritual yang dilakukan secara turun-temurun. Perilaku-perilaku petani aren yang sangat arif dan unik tersebut merupakan kearifan lokal dalam proses pembuatan gula aren yang perlu diapresiasi.