STUDI PEMBUATAN ISOLAT PROTEIN DENGAN KACANG KEDELAI (Glycine max) DAN KECAMBAH KACANG KEDELAI (Glycine max) MENGGUNAKAN METODE pH ISOELEKTRIK = Study On The Production Of Protein Isolates From Soybeans (Glycine max) and Soybean Sprouts (Glycine max) Using The pH Isoelectric Method


Dahlia, Dahlia (2024) STUDI PEMBUATAN ISOLAT PROTEIN DENGAN KACANG KEDELAI (Glycine max) DAN KECAMBAH KACANG KEDELAI (Glycine max) MENGGUNAKAN METODE pH ISOELEKTRIK = Study On The Production Of Protein Isolates From Soybeans (Glycine max) and Soybean Sprouts (Glycine max) Using The pH Isoelectric Method. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G031191086_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G031191086_skripsi_04-04-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G031191086_skripsi_04-04-2024 dp.pdf

Download (950kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G031191086_skripsi_04-04-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 July 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang Kacang kedelai (glycine Max) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang mudah diperoleh dan banyak tersedia di Indonesia serta memiliki memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Salah satu bentuk penanganan pada kacang kedelai yaitu dengan perkecambahan yang dapat meningkatkan kandungan gizi pada kedelai. Salah satu produk olahan dari kacang kedelai yaitu tepung isolat protein. Produk ini merupakan salah satu bentuk pengolahan kacang kedelai yang dapat dilakukandengan metode pH. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui perbandigan kandungan kimia dengan analisis proksimat dan fisik yaitu daya serap air dan daya serap minyak dari isolat protein kacang kedelai dan kecambah kedelai serta untuk mengetahui isolat protein terbaik dari kacang kedelai dan kecambah kacang kedelai berdasarkan kandungan kimia dan fisik Metode pada penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua perlakuan serta 3 kali ulangan. Kemudian dilakukan pula beberapa pengujian seperti pengujian kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, daya serap air, daya serap minyak dan densitas. kamba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ISP yang dihasilkan dari kacang kedelai tanpa perkecambahan dan perkecambahan menghasilkan kadar air dengan rata-rata 10,700% untuk ISP kacang kedelai dan 10,067% untuk ISP kecambah kedelai, kadar abu dengan rata-rata 5,073% untuk ISP kacang kedelai dan 4,656% untuk ISP kecambah kedelai, kadar lemak dengan rata-rata 2,26% untuk ISP kacang kedelai dan 1,08% untuk ISP kecambah kedelai, kadar protein dengan rata-rata 79,62% untuk ISP kacang kedelai dan 82,96% untuk ISP kecambah kedelai dan kadar karbohidrat dengan rata-rata 2,342% untuk ISP kacang kedelai dan 1,236% untuk ISP kecambah kedelai. Sementara pada uji fisik didapatkan hasil pada DSA dengan rata-rata 5,63% untuk ISP kacang kedelai dan 6,15% untuk ISP kecambah kacang kedelai dan DSM dengan rata-rata 2,68% untuk ISP kacang kedelai dan 2,90% untuk ISP kecambah kacang kedelai. Kesimpulan yang diperoleh yaitu perlakuan terbaik yang diperoleh yaitu perlakuan dengan perkecambahan.

Keywords : Isolat, kecambah, kacang kedelai (glycine Max), tepung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Isolate, germination, soya bean (glycine Max), flour
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 Aug 2024 01:05
Last Modified: 21 Aug 2024 01:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35713

Actions (login required)

View Item
View Item