Ekstrak Daun Pangi (Pangium edule Reinw) sebagai Pengawet Alami Anti Jamur pada Kayu Jati Putih (Gmelina arborea Roxb)

Kayu dengan kelas awet rendah rentan terhadap serangan organisme perusak kayu seperti jamur pelapuk kayu, sehingga perlu perlakuan pengawetan kayu. Akan tetapi bahan pengawet yang sering digunakan bersifat kimiawi. Salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan pengawet kimia dengan menggunakan bahan alami dari ekstrak tanaman, seperti daun pangi yang memiliki potensi sebagai sumber senyawa antifungal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan kayu Gmelina arborea dengan perlakuan ekstrak daun pangi terhadap serangan jamur pelapuk putih. Metode rendaman dingin digunakan untuk mengaplikasikan ekstrak daun pangi terhadap sampel kayu dan sampel kayu diekspose ke jamur Schizophyllum commune selama 12 minggu. Analisis data menggunakan rancangan petak terpisah (split plot) dengan dua faktor perlakuan yaitu variasi bagian kayu dan perlakuan bagian kayu, serta untuk kelas ketahanan kayu ditentukan oleh tabel kelas ketahanan kayu SNI Nomor 01-7207-2014. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai retensi kayu gmelina sejalan dengan peningkatan konsentrasi yang diberikan. Kayu gmelina bagian teras yang diberi ekstrak daun pangi pada kayu dengan konsentrasi 20 ppm dan konsentrasi 25 ppm dapat meningkatkan ketahanan kayu dari agak tahan menjadi tahan. Demikian pula, pada kayu bagian gubal pemberian konsentrasi 25 ppm dapat meningkatkan ketahanan kayu dari agak tahan menjadi tahan.