Nasser, Nur Yulikawaty (2024) PERBANDINGAN FUNGSI KOGNITIF ANTARA PASIEN IDIOPATHIC GENERALIZED EPILEPSY YANG MENDAPATKAN TERAPI ASAM VALPROAT DAN LEVETIRACETAM. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C155192006_tesis_05-03-2024 Cover1.jpg
Download (279kB) | Preview
C155192006_tesis_05-03-2024 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C155192006_tesis_05-03-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
C155192006_tesis_05-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Epilepsi merupakan salah satu penyakit neurologis yang jumlahnya diperkirakan lebih tinggi di negara berkembang. Sekitar 60-70% penderita epilepsi kronis memiliki gangguan kognitif. Bukti efek komparatif obat anti bangkitan (OAB) pada fungsi kognitif masih terbatas.
Tujuan: Mengetahui perbedaan fungsi kognitif antara pasien idiopathic generalized epilepsy (IGE) yang mendapat terapi asam valproat (VPA) dan levetiracetam (LEV).
Metode: Penelitian analitik dengan rancangan studi potong-lintang. Sampel penelitian adalah penderita IGE di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring pada Agustus 2023-Desember 2023. Pemeriksaan fungsi kogntiif menggunakan MoCA-Ina, Clock Drawing Test (CDT), dan Trail Making Test (TMT) A dan B. Statistik dilakukan dengan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 27. Protokol studi disetujui Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Hasil: Sebanyak 53 subjek memenuhi kriteria, dan dibagi menjadi kelompok VPA (n=28) dan LEV (n=25). Perbedaan antara kelompok asam valrpoat dan levetiracetam signifikan ditemukan terhadap hasil pemeriksaan MoCA-Ina (85,7% vs. 14,3%; p 0,000), TMT-A (100% vs. 0%; p 0,000), dan TMT-B (92,9% vs. 7,1%; p 0,001). Pada pemeriksaan MoCA-Ina, didapatkan kedua kelompok menunjukkan indikator gangguan kognitif dalam domain visuospasial (p <0,05), bahasa (p <0,01), dan delayed recall (p = 0,00).
Diskusi: Konsumsi VPA dan LEV dilaporkan dapat memengaruhi fungsi kognitif, memori visuospasial hingga atensi. Selain OAB, terdapat beberapa faktor yang secara langsung atau tidak langsung mengganggu kinerja kognitif pasien epilepsi.
Kesimpulan: Pasien IGE yang mendapatkan terapi VPA lebih banyak yang mengalami gangguan fungsi kognitif dibandingkan yang mendapatkan terapi LEV berdasarkan pemeriksaan fungsi kognitif MoCA-Ina, TMT-A, dan TMT-B.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kognitif, asam valproate, levetiracetam, idiopathic generalized epilepsy |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Saraf |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 00:51 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 00:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35682 |