Triantoro, Krisna Putra (2024) RASIO JENIS KELAMIN, PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BERBAGAI KELOMPOK WARNA BENIH RAJUNGAN (Portunus pelagicus) YANG DIPELIHARA DI KERAMBA TANCAP. Skripsi thesis, Universitas Hasqanuddin.
L031201004_skripsi_05-01-2024 cover1.png
Download (376kB) | Preview
L031201004_skripsi_05-01-2024 1-2.pdf
Download (4MB)
L031201004_skripsi_05-01-2024 dp.pdf
Download (2MB)
L031201004_skripsi_05-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
Abstract (Abstrak)
Permasalahan utama budidaya rajungan adalah pertumbuhan yang tidak merata dan angka kematian yang tinggi. Jenis kelamin dianggap berkontribusi terhadap masalah ini. Penetilitan ini bertujuan untuk mengetahui rasio jenis kelamin, pertumbuhan, dan sintasan pada ketiga corak warna crablet rajungan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2023 di tambak masyarakat di Kabupaten Maros. Hewan uji yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Crablet Rajungan (Portunus pelagicus) dengan jumlah 300 ekor, yang terdiri atas 100 ekor benih rajungan untuk masing-masing kelompok warna (terang, gelap, dan bintik). Kepiting dipelihara dalam keramba yang terbuat dari waring dengan ukuran panjang × lebar × tinggi 5×5×1 m. Tiap keramba diisi 50 ekor crablet rajungan. Rajungan dipelihara selama 30 hari. Selama pemeliharaan, rajungan diberi pakan ikan rucah dua kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih rajungan yang dikelompokkan warna terang berjumlah 45% jantan dan 55% betina, sedangkan benih rajungan yang dikelompokkan warna gelap berjumlah 80% jantan dan 20% betina. Benih rajungan yang dikelompokkan bintik berjumlah 50% jantan dan 50% betina. Tingkat kelangsungan hidup kepiting masing-masing adalah 59% terang, 60% bintik, dan 57% gelap. Pertumbuhan bobot mutlak (g) kelompok rajungan berwarna terang adalah 8,59; yang bintik 8,38; dan warna gelap sebesar 8,14 sedangkan untuk pertumbuhan lebar karapas (cm) kelompok rajungan berwarna terang adalah 4,023; warna bintik 3,394; dan warna gelap 3,570. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warna bintik yang gelap dapat dijadikan indikator pemilihan jenis kelamin pejantan, namun warna terang dan bintik masih perlu diperhatikan dan dilakukan penelitian lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 02 Aug 2024 07:01 |
Last Modified: | 02 Aug 2024 07:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35604 |