Migrasi Kota-Desa: Studi Etnografi di Desa Moncongloe Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros = City-Village Migration: Ethnographic Study in Moncongloe Village, Moncongloe District, Maros Regency.

Wilayah pedesaan merupakan wilayah dengan suasana yang asri, guyub serta rasa solidaritas tolong-menolong atau gotong-royong yang menjadi ciri karakteristik pedesaan. Masyarakat yang pada umumnya didominasi bermatapencaharian pada sektor pertanian maupun perkebunan serta kondisi permukiman yang berada di luar kota atau berbatasan dengan wilayah kota juga menjadi karakteristik wilayah pedesaan. Wilayah desa yang terletak pada batas kota atau berbatasan dengan wilayah kota merupakan wilayah yang kini menarik untuk dikaji sebab wilayah tersebut merupakan daerah yang saat ini karakteristiknya perlahan-lahan akan bergeser atau lambat laun akan berubah baik dari segi karakteristik wilayah, keseharian serta nilai-nilai yang ada di dalamnya yang disebabkan oleh beberapa faktor termasuk di Desa Moncongloe. Skripsi ini berfokus pada fenomena migrasi kota-desa di Desa Moncongloe serta kompleksitas dinamika sosial, budaya, dan ekonomi yang terlibat dalam proses tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif dan data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa migrasi bukanlah fenomena tunggal, tetapi sebuah perubahan yang melibatkan berbagai faktor, seperti keamanan, ekonomi, aksesibilitas, dan jaringan sosial yang kemudian fenomena migrasi ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat desa. Perubahan tersebut mencakup perubahan dalam struktur sosial, ekonomi, dan budaya, yang tercermin dalam dinamika interaksi sosial, pola mata pencaharian, serta nilai-nilai dan praktik budaya tradisional.

Keywords : Migrasi, Sosial Budaya, Perubahan.