Biodiversitas Biota Pada Koloni Mikroatol di Perairan Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar

Mikroatol merupakan kerangka karang massive yang mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh cuaca ekstrem. Mikroatol diibaratkan sebagai gobah dalam ukuran kecil yang di dalamnya dapat dihuni oleh berbagai biota baik karang maupun non- karang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mikroatol, biodiversitas biota pada koloni mikroatol serta untuk mengetahui hubungan antara luas koloni mikroatol dengan kelimpahan biota pada setiap koloni kikroatol. Penelitian ini dilaksanakan pada April – Mei 2023. Metode pendataankarakteristik mikroatol dilakukan dengan pengukuran bagian top dan samping koloni serta metode pengambilan sampel biota dilakukan dengan memotret biota yang menempel, selanjutnya diidentifikasi sampai pada tingkatan genus. Karakteristik diameter koloni mikroatol tercatat bahwa koloni yang lebih lebar berada pada sisi Utara, yaitu 1,82 m. Koloni yang lebih tinggi berada pada sisi Tenggara. Koloni yang lebih luas berada pada sisi Utara, yaitu 2,66 m². Karakteristik volume koloni mikroatol yang lebih besar berada pada sisi Utara, yaitu 2,12 m³. Rasio koloni mikroatol antara diameter dan tinggi koloni tercatat sisi Barat lebih tinggi dibandingkan stasiun lainnya, yaitu 2,35 m. Jumlah keseluruhan biota yang diidentifikasi pada koloni miktoatol di Pulau Barrang Lompo tercatat sebanyak 7.250 individu dengan rincian 9 kelas, 21 family, 26 genus. Biota yang tercatat dibagi dalam dua kelompok, yaitu hewan dan tumbuhan dengan rincian kelompok hewan tercatat sebanyak 20 genus dan kelompok tumbuhan sebanyak 6 genus. Luas koloni mikroatol dengan kelimpahan biota memiliki hubungan yang lemah dengan persentase 26,3 %. Penelitian ini akan memberikan informasi ilmiah bioekologi terumbu karang Kepulauan Spermonde khususnya mikroatol. Keberadaan mikroatol secara fisik mampu meredam energy ombak dan arus ke pantai sehingga mengurangi dampak abrasi pantai pulau kecilyang rentan selama perubahan iklim. Mikroatol harus tetap terpelihara dan dikembangkan untuk ketahanan pulau-pulau kecil berpasir.