Hubungan Nilai Respon Imun (Rasio Neutrofil – Limfosit) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Fraktur Terbuka Tibia Derajat IIIA di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar Sulawesi Selatan Indonesia

Patah tulang terbuka atau open fracture merupakan cedera yang menantang untuk diobati karena menyebabkan peningkatan kemungkinan infeksi yang berpotensi mengakibatkan amputasi atau bahkan kematian. Fraktur diklasifikasikan menurut Gustilo dan Anderson berdasarkan cedera jaringan lunak yang berkaitan dengan fraktur terbuka yang diantaranya fraktur tipe IIIa merupakan fraktur yang mengakibatkan kerusakan jaringan lunak yang luas dan cakupan tulang yang cukup parah. Proses penyembuhan dan penanganan fraktur tipe IIIa juga lebih rumit dibanding dengan fraktur tipe I dan II. Pada proses penyembuhan luka, terjadi fase inflamasi dimana dalam prosesnya neutrofil menjadi bagian penting respon imun bawaan. Neutrofil akan direkrut oleh tubuh ke situs luka dan bertahan melawan infeksi di area sekitar luka. Perhitungan Rasio neutrofil-limfosit (NLR) yang diperoleh pada saat pasien pertama kali datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam 10 menit dapat menjadi indikator respons inflamasi yang diduga berasosiasi terhadap proses penyembuhan luka fraktur. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara NLR sebagai indikator respons inflamasi ini terhadap proses penyembuhan luka pada fraktur terbuka derajat IIIa, khususnya terhadap pasien di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.