PRODUKTIVITAS PANCING ULUR BERDASARKAN DAERAH PENANGKAPAN DI PERAIRAN DESA TAMBOLONGAN, KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi jenis, frekuensi kemunculan dan produktivitas penangkapan, serta peluang penangkapan berdasarkan daerah penangkapan ikan. Penelitian dilaksanakan pada Maret – Juni 2023 sebanyak 32 trip penangkapan. Parameter yang diamati adalah jenis dan jumlah hasil tangkapan, frekuensi kemunculan, jumlah pemancingan yang dilakukan, dan lama waktu pengoperasian pancing ulur. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33 jenis ikan yang tertangkap pancing ulur yang didominasi oleh 3 family yaitu Lethrinidae, Lutjanidae, dan Serranidae. Proporsi hasil tangkapan menunjukkan ikan jenaha sebesar 60% dan Kerapu sunu 17%, dengan persentase terbesar pada periode siang hari, sedangkan ikan kakap ekor pelana 17% dan lencam 16% memilki persentase terbesar pada periode malam hari. Frekuensi kemunculan menunjukkan ikan jenaha 53% dan kerapu sunu 18% memiliki persentase terbesar pada periode siang hari, sedangkan jenis ikan kakap ekor pelana 16% dan lencam 16% memilki persentase terbesar pada periode malam hari. Peluang penangkapan pada periode siang hari dengan persentase tertinggi terjadi di trip 6 sebesar 63% dan terendah di trip 5 sebesar 34%. Sedangkan peluang penangkapan pada periode malam hari dengan persentase tertinggi terjadi di trip 3 sebesar 76% dan terendah terjadi di trip 6 sebesar 11%. Produktivitas terbesar 0,290 (kg/menit) dan terendah 0,016 (kg/menit) pada periode siang hari. Sedangkan pada periode malam hari, produktivitas terbesar 0,1995 (kg/menit dan terendah 0,0378 (kg/menit), dengan produktivitas rata-rata sebesar 0.05336 kg/menit.