HUBUNGAN KADAR CRP, NLR TERHADAP KLIRENS PROKALSITONIN DALAM DARAH PADA PASIEN SEPSIS DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = RELATIONSHIP OF LEVELS CRP, NLR TO PROCALSITONIN CLERENS IN THE BLOOD OF SEPSIS PATIENTS IN INSTALLATION OF INTENSIVE TREATMENT OF RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR


Siregar, Fatimah Syam (2024) HUBUNGAN KADAR CRP, NLR TERHADAP KLIRENS PROKALSITONIN DALAM DARAH PADA PASIEN SEPSIS DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = RELATIONSHIP OF LEVELS CRP, NLR TO PROCALSITONIN CLERENS IN THE BLOOD OF SEPSIS PATIENTS IN INSTALLATION OF INTENSIVE TREATMENT OF RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C135191003_tesis_14-05-2024 cover1.png

Download (144kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C135191003_tesis_14-05-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C135191003_tesis_14-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 July 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Pada tahun 2017, terdapat 48,9 juta kasus sepsis dan 11 juta kematian terkait sepsis diseluruh dunia. C-reactive protein (CRP) adalah suatu protein inflamasi fase akut homopentameric, suatu plasma protein. Neutrofil limfosit ratio (NLR) merupakan salah satu respons pasien terhadap cedera inflamasi, salah satu keadaan yang ditemukan pada sepsis. Angka mortalitas sepsis yang terjadi di intensive care unit (ICU) berkaitan dengan tingkat kadar prokalsitonin (PCT) yang tinggi dan berkelanjutan. Tujuan: Menginvestigasi hubungan CRP, NLR terhadap klirens PCT dalam darah pada pasien sepsis.
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif observasional dengan metode cross sectional dilakukan dengan pemeriksaan CRP, NLR dan klirens PCT pada pasien sepsis yang dirawat di ICU RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sampel diambil dari serum darah vena sebanyak 3 ml pada jam ke-0, ke 48, dan ke-72 dan dikirim ke laboratorium RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Hasil: Total terdapat 34 pasien sepsis yang diikutkan dalam penelitian ini. Rata-rata nilai CRP pada jam ke-0 sebesar 131,86 ± 83,67 ng/mL yang kemudian meningkat menjadi sebesar 137,85 ± 70,85 ng/mL pada jam ke-48 tapi turun menjadi 126,82 ± 90,93 ng/mL pada jam ke-72. Rata-rata nilai NLR pada jam ke-0 sebesar 21,29 ± 17,50 yang kemudian meningkat menjadi sebesar 21,70 ± 19,92 pada jam ke-48 tapi turun menjadi 21,40 ± 24,39 pada jam ke-72. Hasil klirens PCT menunjukkan bahwa perubahan kadar CRP pada 48 jam dan 72 jam berhubungan signifikan dengan klirens PCT dengan nilai P < 0,05. Perubahan kadar NLR pada 48 jam dan 72 jam tidak berhubungan signifikan dengan klirens PCT dengan nilai P > 0,05. Simpulan : dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perubahan CRP dengan klirens prokalsitonin pada pasien sepsis. Tidak ada hubungan antara perubahan NLR dengan klirens prokalsitonin pada pasien sepsis.

Kata kunci : sepsis, C Reaktive Protein, neutrofil limfosit ratio, Klirens prokalsitonin

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: sepsis, C-reactive Protein, neutrophil lymphocyte ratio, procalcitonin clearance.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 Aug 2024 06:12
Last Modified: 13 Aug 2024 06:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35549

Actions (login required)

View Item
View Item