Hubungan Kadar Feritin Dengan Kejadian Inersia Uteri Pada Ibu Bersalin


Agus, Astri Ayu (2022) Hubungan Kadar Feritin Dengan Kejadian Inersia Uteri Pada Ibu Bersalin. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C055192005_tesis_05-03-2024 Cover1.jpg

Download (227kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C055192005_tesis_05-03-2024 bab1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C055192005_tesis_05-03-2024 Dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C055192005_tesis_05-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ASTRI AYU AGUS. Hubungan Kader Feritin dengan Kejadian Inersia Uteri pada Ibu Bersalin (dibimbing oleh A. Mardiah Tahir, Nurbani A. Bangsawan, Maisuri T. Chalid, Efendi Lukas, dan Lenny M. Lisal).

Inersia uteri berkaitan dengan kekuatan otot uterus yang menysbabkan kontraksi uterus yang tidak efisien sebagei akibat dari simpenan besi tubuh yang rendah. Sementara itu, kadar feritin merupakan gambaran simpanan bes. tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kadar feritin dan kejadian inersia uteri pada ibu bersalin. Penelitian in menggunakan rancangan kohort prospektif. Penelitian dilakukan pada sema wanita hamil yang melakukan persalinan di Rumah Sakit Pendidikan di Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakullas Kedokleran Universitas Hasanuddin tahun 2022. Pengambilan sampel menggunakan teknik penyampelan konsekutif. Kriteria inklusi, yaitu perempuan primi dan multipara, usia 20-40 tahun, usia kehamilan trimester III, lidak mengalami preeklampsia/ preeklampsia berat, dan tidak. memiliki riwayat penyakit infeksi seperti HIV dan terkonfirmasi Covid-19 Kritena eksklusinya, yaitu obesitas, memiliki riwayat perdarahan uterus disfungsional sebelum hamil dan memiliki riwayat penyakit kelainan darah ( Hemakromatosis polisiteria vera), Data dianalsiis dengan ui chi-Square dan un Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh 76 ibu hamil (44,7%) di antaranya mengalami inersia uteri rata-rata kadar feritin pada kelompok inersia uteri sebesar 3,80 = 2,84 ng/mL, yang lebih rendan dibandingkan rata-rata Kadar feritin pada kelompok tidak inersia uteri sebesar 12,99 t 11,40 ng/mL. Ada perbedaan signifikan kadar feritin antara kelompok inersia uteri dengan tidak Inersia uteri (o° 0,001). Rata-rata kadar feritin pada kelompok anemia ringan sabesar 9,83÷10,35 ng/mL yang lebih besar dibandingkan rata-rata kadar feritin pada kelompok anemia moderat sebesar 3,82÷2,51 ng/mL. Ada perbedaam signifikan kadar feritin antara kelompok anemia ringan dan anemia moderat (p 0,05). Ibu hamil dengan anemia moderat mempunya risiko mengalami inersia uteri sebanvak 4,08 kal, lebih besar dibandingkan ibu hamil dengan anemia ringan. Disimpulkan terdapat hubungan kadar feritin dengan Rejadian anemia uteri dimena rendahnya kadar fertin merjadi penyebab kejadian inersia uteri

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: feritin, ibu bersalin, inersia uteri
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Obstetri Dan Ginekologi
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 01 Aug 2024 07:04
Last Modified: 01 Aug 2024 07:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35529

Actions (login required)

View Item
View Item