Analisis Kadar Zink Pada Kehamilan Dengan Preeklamsia Dan Tanpa Preeklamsia

HARVEY ALVIN HARTONO. Analisis Kadar Zink pada Kehamilan dengan Preeklamsia dan Tapa Preeklamsia (dibimbing oleh Efendi Lukas, Nasrudin A.M., Maisuri T. Chalid, Isharyah Sunaro, dan Mardiah Tahir).
Preeklamsia merupakan penyebab kematian ibu terbanyak kedua di Indonesia. Ketidakseimbangan mikronutrien dapat menjadi penyebab preeklamsia, salah satunya akibat defisiensi Zink. Zink berperang penting selama masa kehamilan dan masa embrio, seta memiliki efisiensi tinggi pada saat pembuahan dan masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar Zink serum pada ibu hamil dengan preeklamsia dan tapa preeklamsia. Penelitian in merupakan penelitian analitik yang dikembangkan dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian adalah perempuan hamil trimester dua dan tiga dengan dan tapa diagnosis preeklamsia. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yang dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring Pendidikan. Pengujian/ running sampel dilakukan di Prodia dengan metode ICP-MS. Data dianalisis dengan uji Chi Square, uji Mann Whitney, dan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 78 orang yang terbagi menjadi: 38 orang dengan preeklamsia dan 40 orang sebagai kelom}ok kontrol. Kadar Zn serum pada kelompok preeklamsia memiliki nilai rerata kadar Zn serum 48.32 ‡ 11.62 ng/mL yang lebih rendah dibandingkan dengan kadar Zn serum ibu hamil tapa preeklamsia dengan rata-rata 50.85 ‡ 10.12 ng/mL. Hail uji perbandingan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan kadar Zn serum antara ibu hamil dengan preeklamsia dan tapa preeklamsia dengan nilai p = 0.63 (p.0.05). Penelitian in menyimpulkan bahwa kadar Z serum ibu hamil lebih rendah pada ibu hamil preeklamsia dibandingkan dengan ibu hamil tapa preeklamsia, namun tidak berbeda signifikan.