Fauzan, Ahmad (2023) Pengetahuan Lokal Pemanen Lebah Madu (Apis Dorsata) di Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Skripsi thesis, Universitas Hasqanuddin.
M011191293_skripsi_02-01-2024 cover1.png
Download (189kB) | Preview
M011191293_skripsi_02-01-2024 1-2.pdf
Download (907kB)
M011191293_skripsi_02-01-2024 dp.pdf
Download (1MB)
M011191293_skripsi_02-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pengetahuan lokal atau biasa disebut local knowledge merupakan konsep - konsep terkait keseluruhan gejala yang bisa kita lihat, pikirkan, alami, formulasikan berdasarkan pola dan cara berpikir suatu kelompok masyarakat. Pengetahuan lokal merupakan pengetahuan yang dimiliki suatu masyarakat ataupun kelompok tertentu yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi dan berfokus pada lingkungan,budaya dan tradisi lokal. Dalam konteks penelitian kali ini, pengetahuan lokal merupakan indigenous knowledge, di mana pengetahuan lokal yang hendak dilihat adalah pengetahuan yang erat hubungannya dengan aspek pengelolaan sumberdaya alam dan mata pencaharian atau sistem nafkah yang dalam hal ini adalah pemanenan lebah madu hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan lokal pemanen lebah madu (Apis Dorsata) di Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – September 2023 di Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang yang mendeskripsikan pengetahuan lokal pemanen lebah madu di Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Terdapat dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara pemanen lebah madu hutan di Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Sedangkan data sekunder berasal dari literatur - literature yang berkaitan dengan objek penelitian, data umum lokasi penelitian dan lain – lain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa pengetahuan lokal pemanen dalam pemanenan lebah madu, diantaranya dalam penentuan ongko sarang lebah pemanen memberi tanda pada pohon yang terdapat sarang lebah agar pemanen lain tidak mengambilnya dan pemanen pun menghormati norma tersebut karena percaya hal buruk akan datang ketika norma tersebut dilanggar. Pemilik/penemu sarang lebah akan membentuk kelompok pemanen untuk membantu proses pemanenan dengan memanggil sanak keluarga sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan dan dengan sistem bagi hasil yang tidak memiliki ketetapan melainkan hanya dibagi rata. Penamaan alat pemanenan yang masih menggunakan bahasa daerah diantaranya passunu’ (alat pengasap) dan tenreng (tangga). Dan pengelolaan larva lebah sebagai bahan makanan penduduk setempat karena dinilai memiliki banyak kandungan gizi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 07:22 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 07:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35518 |