Analisis Mutasi Gen fbpA Mycobacterium tuberculosis pada Penderita Tuberkulosis Aktif di Kota Makassar

Kerentanan terhadap tuberkulosis (TB) dapat dipengaruhi oleh faktor genetik karena keterlibatan beberapa gen dalam respon imun tubuh terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Salah satu protein potensial tersebut adalah Antigen 85A (Ag-85-A) yang dikodekan oleh fibronectin-binding protein A (fbpA) M. tuberculosis. Komplek Ag-85 menginduksi proliferasi sel T dan IFN-γ pada sebagian besar individu sehat yang terinfeksi M. tuberculosis, membuatnya menjadi antigen potensial. Penelitian ini bertujuan menganalisis mutasi gen fbpA M. tuberculosis pada penderita TB aktif berdasarkan hasil DNA Sequencing dengan melihat adanya perubahan urutan nukleotida. Penelitian bersifat deskriptif ini menggunakan 30 isolat klinis penderita TB aktif. DNA yang diekstraksi sebagai template amplifikasi gen target dengan PCR yang menggunakan primer spesifik gen fbpA berukuran 900 bp. Produk PCR dielektroforesis pada gel agarosa 2% dan diamati dalam transilluminator sinar UV. Kemudian dilakukan pengurutan menggunakan metode Sanger Sequencing, yang diimpor ke aplikasi program Bio-Edit dan dilanjutkan ke software Clustal-X. Urutan DNA dianalisis dengan membandingkan urutan homologi yang tersedia oleh Gene-Bank melalui Basic Local Alignment Search Tool. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 isolat didapatkan lima isolat positif gen fbpA M. tuberculosis. Hasil sekuensing menunjukkan adanya keselarasan antara gen fbpA dan M. tuberculosis strain H-37-Rv yang memiliki homologi berkisar 99-100%. Terjadinya 1% mutasi dikarenakan gen fbpA terkonservasi sehingga bakteri TB mempertahankan gen ini di dalam keberlangsungan hidupnya.