BIOFORTIFIKASI PANGAN FUNGSIONAL DALAM PENINGKATAN PRODUKSI PADI MERAH DAN HITAM MELALUI PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK NANO SILIKA = FUCTIONAL FOOD BIOFORTIFICATION IN INCREASING RED AND BLACK RICE PRODUCTION THROUGH THE USE OF NANO SILICA ORGANIC FERTILIZER

SALWA AULIA HARUNI. Biofortifikasi pangan fungsional dalam peningkatan produksi padi merah dan hitam melalui penggunaan pupuk organik nano silica (dibimbing oleh Yunus Musa dan Rusnadi Padjung).
Peningkatan produksi padi dapat dilakukan melalui upaya peningkatan hasil panen dengan memperbaiki teknologi produksi, salah satunya dengan menggunakan pupuk nano silika organik. Biofortifikasi pangan pada padi juga dianggap sebagai solusi perbaikan gizi untuk membantu meningkatkan gizi masyarakat. Kandungan antioksidan dalam bentuk antosianin yang berkhasiat bagi kesehatan manusia menjadikan padi beras merah dan hitam salah satu sumber pangan fungsional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui varietas padi fungsional, dosis pupuk organik nano silika dan interaksi keduanya yang memberikan pertumbuhan dan produksi tinggi serta mengetahui kualitas padi fungsional. Penanaman dilaksanakan di Desa Manakku, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, sejak April hingga Oktober 2023. Penelitian disusun dalam rancangan petak terpisah dengan petak utama berbagai dosis pupuk organik nano silika yang terdiri dari empat taraf pemupukan yaitu kontrol, 0.5 t.ha-1, 1 t.ha-1, dan 1.5 t.ha-1. Anak petak terdiri dari empat varietas beras merah yaitu Inpari 24, Pamelen, Pamera,Inpago 7 dan satu varietas beras hitam yaitu Jeliteng. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan, interaksi pupuk organik nano silika 1 t.ha-1 dan varietas Inpago 7 memberikan produktivitas gabah per hektar tertinggi dengan nilai rata-rata 5.63 t.ha-1. Karakter yang berkorelasi signifikan positif terhadap produktivitas gabah per hektar yaitu tinggi tanaman (0.47**), jumlah anakan (0.49**), jumlah anakan produktif (0.26**), jumlah gabah per malai (0.37**), persentase gabah berisi (0.64**), bobot 1000 bulir (0.60**) dan produksi gabah per rumpun (0.79**). Biofortifikasi padi fungsional berdasarkan kandungan antosianin dan indeks glikemik didapatkan bahwa dosis pupuk organic nanosilika 1 t.ha-1 dan beras hitam varietas Jeliteng memberikan kualitas beras terbaik, memiliki kandungan antosianin tertinggi yaitu 37.12 CyE/g dan indeks glikemik terendah yaitu 58.9%.

Keywords : biofortifikasi; indeks glikemik; nano silika; pangan fungsional.