PERBANDINGAN KULTUR URINE SEBELUM DAN SESUDAH INSERSI KATETER PADA PASIEN SEKSIO SESAREA ELEKTIF DAN EMERGENCY Perbandingan Kultur Urine Sebelum Dan Sesudah Insersi Kateter Pada Pasien Seksio Sesarea Elektif Dan Emergency

RADHIAH KARIM SANRANG. Perbandingan Kultur Urine Sebelum dan
Sesudah Insersi Kateter pada Pasien Seksio Sesarea Elektif dan Emergency (dibimbing oleh Trika Irianta dan St. Nur Asni).
Pemasangan kateter urin yang menetap menjadi prosedur rutin sebelum dilakukannya operasi seksio sesarea. Pemasangan kateter urin yang menetap dapat menimbulkan kolonisasi bakeri pada urin dan menyebabkan infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh penggunaan kateter dikenal dengan istilah infeksi saluran kemih akibat insersi kateter atau catheter associated urinary tract infection (CAUTI) yang menjadi penyebab 40% dari seluruh infeksi nosokomial di seluruh dunia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain potong-lintang di RS Khadijah dan RS Fatimah. Pemeriksaan kultur urine dilakukan pada 99 pasien yang akan menjalani operasi seksio sesarea elektif dan emergensi pada sat sebelum dan sesuda insersi kateter pada prosedur seksio sesarea. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-Square, Mc. Nemar. uji Mann Whitney. dan uji-T independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koloni bakteri urin sebelum insersi kateter pada pasien seksio sesarea elektif ditemukan pada 18,60% pasien yang lebih banyak dibandingkan setelah insersi kateter sebanyak 10,71%. Koloni bakteri urin sebelum insersi kateter pada pasien seksio sesarea emergensi ditemukan pada 2,33% pasien yang lebih sedikit dibandingkan setelah insersi kateter sebanyak 14,29%. Ada perbedaan signifikan hasil koloni bakteri urin antara sebelum dan sesudah insersi kateter pada pasien seksio sesarea elektif dengan nilai p<0,05, namun tidak ada perbedaan signifikan hasil koloni bakteri urin antara sebelum dan sesudah insersi kateter pada pasien seksio sesarea emergensi dengan nilal p> 0,05