Pengaruh Pemberian Kombinasi Fermentasi Limbah Organik dengan Ampas Kelapa terhadap Produktivitas Larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens L.)

Limbah yang berada di Indonesia mencapai 175.000 ton setiap harinya. Penanganan sampah yang berkesinambungan diperlukan untuk menguranginya. Larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly) atau yang dikenal dengan istilah maggot memiliki kemampuan mengurai bahan organik dan maggot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 29,65 sampai 44,26%. Salah satu limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah ampas kelapa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dosis dan persentase yang tepat dan efektif dari kombinasi pemberian limbah organik dengan ampas kelapa terhadap produktivitas maggot. Penelitian ini dilakukan di Urban Agro Farm, Jl. Toddopuli Raya Timur, Kel. Paropo, Kec. Panakukkang, menggunakan rancangan acak kelompok dengan sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian yaitu pada perlakuan limbah organik 750 g + ampas kelapa 250 g memiliki berat dan produktivitas maggot terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Persentase kombinasi media limbah organik dan ampas kelapa yang digunakan memiliki kandungan nutrisi yang telah mencukupi dan mendukung kebutuhan maggot sehingga pertumbuhan maggot dapat berlangsung dengan baik dan cepat. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi limbah organik dan ampas kelapa dengan persentase dosis yang rendah lebih tepat dan efektif dalam meningkatkan produktivitas maggot.