Kompatibilitas Trilogi Mandat Pengelolaan Hutan Diklat Tabo-Tabo : Untuk Kediklatan Pamong, Tata Kelola Pengamanan Hutan dan Tata Kelola Konflik = Compability Of Mandate Trilogy Of Management Of Tabo-Tabo Training Forest : Training Of Civil Servant, Managemen Of Forest Security and Management Of Conclict.

LABAHI, Kompatibilitas Trilogi Mandat Pengelolaan Hutan Diklat Tabo-Tabo : Untuk Kediklatan Pamong, Tata Kelola Pengamanan Hutan, dan Tata Kelola Konflik (dibimbing oleh Muhammad Alif, KS, Yusran, dan A. Mujetahid M).
Hutan Diklat Tabo-Tabo merupakan salah satu Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.13/MENHUT-II/2010 tanggal 14 Januari 2010, yang terletak di Desa Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan luas 601,26 ha. Pengelolaan Hutan Diklat Tabo-Tabo secara fungsional dikelola oleh Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar dengan trilogi mandat pengelolaan yaitu tata kelola diklat, tata kelola pengamanan hutan, dan tata kelola konflik. Hutan Diklat Tabo-Tabo berfungsi sebagai sarana diklat bidang teknis lingkungan hidup dan kehutanan, namun dalam pengelolaannya terdapat permasalahan-permasaan dan gangguan terhadap kawasan dan hasil hutan, serta permasalahan tenurial yang belum terselesaikan sejak ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan telaah dokumen, yang dianalisis dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode Spradley. Sumber-sumber data dari penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik wawancara yang dilakukan adalah dengan Indepth interview (wawancara mendalam). Tujuan penelitian ini 1) Menganalisis implementasi dan permasalahan kegiatan tata kelola diklat, tata kelola pengamanan hutan, dan tata kelola konflik di Hutan Diklat Tabo-Tabo; 2) Mendesain kompatibilitas trilogi mandat pengelolaan Hutan Diklat Tabo-Tabo; 3) Merumuskan efektivitas pengelolaan Hutan Diklat Tabo-Tabo berdasarkan kompatibilitas trilogi mandat pengelolaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trilogi mandat pengelolaan Hutan Diklat Tabo-Tabo belum optimal dilaksanakan karena faktor kompetensi sumberdaya manusia kurang terampil dan kurang profesional dalam bekerja, keterlibatan stakeholders terkait dan masyarakat belum terjalin dengan baik, dan sarana prasarana pendukung belum memadai, akibatnya menimbulkan permasalahan yang berdampak pada pengelolaan hutan diklat. Dampak yang terjadi yaitu kegiatan diklat dan pengamanan hutan belum terlaksana dengan baik, serta permasalahan konflik tenurial belum terselesaikan.

Kata Kunci : Pengelolaan, Trilogi Mandat, Hutan Diklat, Tabo-Tabo, Pengamanan Hutan, Konflik